Mohon tunggu...
Yanti Sriyulianti
Yanti Sriyulianti Mohon Tunggu... Relawan - Berbagilah Maka Kamu Abadi

Ibu dari 3 anak yang sudah beranjak dewasa, aktif menggiatkan kampanye dan advokasi Hak Atas Pendidikan dan Perlindungan Anak bersama Sigap Kerlip Indonesia, Gerakan Indonesia Pintar, Fasilitator Nasional Sekolah Ramah Anak, Kultur Metamorfosa, Sandi KerLiP Institute, Rumah KerLiP, dan Perkumpulan Keluarga Peduli Pendidikan di Indonesia sejak 1999. Senang berjejaring di KPB, Planas PRB, Seknas SPAB, Sejajar, dan Semarak Indonesia Maju. Senang mengobrol dan menulis bersama perempuan tangguh di OPEreT.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Apakah Sekolahku Bisa Memenuhi Daftar Periksa?

10 Desember 2020   09:00 Diperbarui: 10 Desember 2020   09:03 396
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Hasil screenshoot Pedoman Pembelajaran Tatap Muka di Masa Kebiasaan Baru yang disampaikan Mendikbud pada peluncuran SKB terbaru

Inilah alasan Mendikbud Nadiem Makarim  meluncurkan SKB  tentang Pembelajaran Tatap Muka di Masa Kebiasaan Baru:Apakah sekolah siap untuk melaksanakan Pembelajaran Tatap Muka di Masa Kebiasaan Baru? 

Dalam pertemuan koordinasi kepala sekolah dari 15 Kecamatan yang dipimpin Andi Irwan Bangsawan, plt Kepala Dinas Pendidikan Makassar 19 November 2020, beberapa perwakilan kepala sekolah menyampaikan bahwa mereka sudah menyediakan toilet terpisah yang layak, tempat cuci tangan pakai sabun, dan disinfektan yang memadai. "Hari ini kami bertemu untuk mengkaji kesiapan sekolah di Makassar melaksanakan Pembelajaran Tatap Muka di Masa Kebiasaan Baru,"ujar Pak Kadis singkat. 

Daftar Periksa

Program Satuan Pendidikan Aman Bencana (SPAB) diatur dalam Permendikbud No 33 tahun 2019. "Saya baru mendengar  kebijakan SPAB ini Bu! Tapi kami sudah melaksanakan simulasi evakuasi, "salah seorang peserta workshop Desa Satu menjawab pertanyaanku.

KerLiP Sumatera melaksanakan Workshop ini pada 22 November-13 Desember 2020 dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat. Setiap peserta mendapatkan masker sekali pakai dan face shield. Meja dan kursi diatur  berjarak 1-2 m. Lebih dari 900 kepala sekolah dan guru bergantian mengikuti workshop dengan gembira.

Banyak juga kepala sekolah dan guru yang kesulitan memahami Pengurangan Risiko Bencana. Sebanyak 7 dari 300 testimoni yang masuk merasa penyampaianku terlalu cepat. Fasilitas internet yang terbatas membuat peserta tidak dapat mempraktikkan penggunaan aplikasi mitigasi bencana, yakni InaRisk Personal. 

Foto-foto ketersediaan sanitasi dan kebersihan sekolah membanjiri gawaiku. "Kami sudah menyediakan masker berinisial sekolah untuk anak-anak. Bangku juga sudah ditata berjarak, termogun juga ada,"ungkap salah seorang kepala SMP. 

Ada enam item Daftar Periksa yang tercantum dalam SKB terbaru:

1. Ketersediaan sanitasi dan kesehatan:

a. Toilet yang layak

b. Tempat cuci tangan pakai sabun dan air bersih atau handsanitizer

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun