Nurul Fitry Azizah (28) bergegas melengkapi bahan-bahan yang sudah disusunnya sampai dini hari tadi.Â
"Teh, materi presentasi dan biodata narasumber sudah disimpan dalam drive?" Aku bertanya sambil menuliskan daftar perlengkapan yang perlu dipersiapkan sebelum acara pembekalan dimulai. Poster acara buatan Mia sudah kusebarkan. Lebih dari 70 pendidik dan pengelola Paud merespon undanganku. Fitry pun menugaskan Nadiyah memasukkan akun mereka ke dalam grup peserta umum.
"Masih banyak yang harus teteh kerjakan, Bu. Mia yang akan menyimpan materi dan biodata ya, "ujar Fitry. Suaranya terdengar lirih. Jari jemarinya menari lincah di atas keyboard. Ah, anakku! Kamu pasti lelah. Apalagi sampai semalam bu Samijah, staf keuangan dari Direktorat Paud masih mempertanyakan beberapa item penting dalam rencana anggaran yang kamu susun berulang kali.Â
Nadiyah masih belum memasukkan akun peserta umum. Aku pun menyimpan nomor-nomor whatsapp yang dikirim Fitry dalam grup peserta umum.Â
"Teh, ayo ibu bantu rapikan daftar peserta umum yang sudah mendaftar daring!" Ujarku sambil terus menggerakkan kedua jempolku di atas layar gawai. Tak ada jawaban.Â
"Sudah dikirim ke wa ya, Bu!" Seru Fitry tertahan. Aku masih menambahkan nomor-nomor yang kutandai dengan nama Paud KerLiP PU. Alhamdulillah semuanya sudah masuk grup. Aku pun mengedit dan mengirimkan daftar dari Fitry, jadwal kegiatan, dan undangan  ke grup  peserta umum. Kemudian menuliskan ketentuan umum tata tertib peserta zoom meeting. Â
Tak lama kemudian, Mia tiba di Rumah KerLIP Kanayakan. Ia langsung membuka laptop dan melanjutkan pekerjaannya dengan penuh semangat.Â
"Teh, siapa jadinya host kita? Nanti, ibu jadi moderator saja ya. Teteh menyajikan kebijakan internal KerLiP dengan bapak sebagai ketua pengawas KerLiP, "aku mengatakan ini sambil melenggang ke kamar mandi.Â
Ternyata Fitry memutuskan Mia menjadi host dan Agus, ketua RT08 Dago Barat menjadi cohost. Anak dan remaja Karang Taruna RT08 dan 09 akan bergabung pukul 15.00 WIB setelah mengikuti penilaian tengah semester di sekolah masing-masing.Â
Program Magang
   Â
   Fitry dan Mia memfasilitasi 10 remaja dan milenial yang siap magang menjadi panitia Bimtek dengan gembira. Program pelatihan didesain agar mereka terampil membuka zoom, menjadi host dan cohost, membagikan link pendaftaran dan folder bahan presentasi dari google drive di chatroom. Praktik rename akun di zoom, menekan admit untuk setiap akun yang masuk dalam waitinglist setelah memastikan mereka masuk dalam daftar peserta. Kolaborasi milenial pun mulai beraksi.Â
Rencananya kolaborasi KerLiP dengan Karang Taruna akan kami arahkan untuk membentuk Satuan Istimewa Siaga Pendidikan (Sigap). Tim Sigap di setiap Karang Taruna mitra KerLiP akan mengikuti program magang Penyuluhan Keluarga Tangguh Bencana (Katana) di salah satu keluarga warga RT08 dan 09. Modul daring Menuju Katana yang disusun Fitry berdasarkan panduan Penyuluh Katana akan menjadi bahan tim Sigap untuk memastikan keluarga masing-masing mau menggiatkan KerLiP dengan menjadi katana.
Fitry mengajak mereka untuk membuat saung budaya di RW05 Dago. Ia membuka kesempatan magang kepada para pengurus  Karang Taruna tsb dan berlatih crowd fundingnya. Semoga terlaksana sesuai harapan.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI