Mohon tunggu...
Yanti Sriyulianti
Yanti Sriyulianti Mohon Tunggu... Relawan - Berbagilah Maka Kamu Abadi

Ibu dari 3 anak yang sudah beranjak dewasa, aktif menggiatkan kampanye dan advokasi Hak Atas Pendidikan dan Perlindungan Anak bersama Sigap Kerlip Indonesia, Gerakan Indonesia Pintar, Fasilitator Nasional Sekolah Ramah Anak, Kultur Metamorfosa, Sandi KerLiP Institute, Rumah KerLiP, dan Perkumpulan Keluarga Peduli Pendidikan di Indonesia sejak 1999. Senang berjejaring di KPB, Planas PRB, Seknas SPAB, Sejajar, dan Semarak Indonesia Maju. Senang mengobrol dan menulis bersama perempuan tangguh di OPEreT.

Selanjutnya

Tutup

Hobby

Mempercantik Diri dengan Menulis

5 September 2020   08:25 Diperbarui: 5 September 2020   08:31 67
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
OPEReT Belajar, Jumat Barokah, Dokumentasi pribadi

Assalamu'alaikum wr wb
Salam sejahtera
Salam kebajikan
Rahayu

Semoga perempuan tangguh di OPEReT bangun dalam keadaan  sehat sejahtera dan bahagia di samping orang-orang terkasih.

Oh ya Sahabat KerLiP yang baik hati.

Sejak 17 April 2020, Rumah KerLiP dan KMI membuka _support group_ untuk perempuan. Bukan untuk menyaingi laki-laki, tapi untuk memastikan tersedianya dukungan psikososial bagi perempuan di tengah masa pandemi Covid-19. OPEReT belajar rutin dilaksanakan daring setiap Jumat sore, pukul 16.00-17.30 wib di zoom sebagai *Ruang Perempuan* dan live streaming di kanal youtube *Kultur Parenting*

Ada dua hal memikat dalam OPEReT belajar kemarin mulai dengan paparan Mbak Baety tentang  _Toxic Relationship_

*Pertama*

Lovely, Sekjen Asah Pena Indonesia,  pendiri Kultur Metamorfosa Indonesia, pembina OPEReT yang luar biasa menyampaikan kesaksian bahwa saya telah mengubahnya jadi perempuan percaya diri. Mungkin saya tidak sadar melakukannya.

Apa yang sudah saya lakukan?

Katanya saya selalu memotret Lovely dalam berbagai kegiatan jauh sebelum mengangkatnya menjadi Direktur Eksekutif KerLiP pada 2007-2009.

"Lihat! kamu benar-benar cantik  Lovely!"

Kata-kata ini membuat Lovely terkesima.

Ia memutuskan untuk mengatakannya di depan cermin setiap pagi

_Kamu cantik, Lovely_
_Kamu sangat berharga_

Apa hikmah yang bisa kita petik dari cerita ini?

Sahabat KerLiP yang baik hati,

Kamu cantik sahabatku
Kamu sangat berharga

Yuuk lakukan ini setiap pagi.

Ilmu pengetahuan akan bermanfaat jika langsung dipraktikkan.

Siapa lagi yang dapat memuji kita tanpa maksud lain selain diri sendiri?

*Kedua*

Mbak Pinky, dosen senior di Unair, ahli kesetaraan gender dan antropolog menyampaikan apresiasinya kepada perempuan- perempuan yang bergabung di OPEReT.

_menulis membuatmu lebih cantik_

Saya langsung teringat 60 remaja muslimah dari keluarga mustahik yang menjadi sasaran program KerLiP dengan dukungan Baznas RI menjadikan remaja pelopor kebaikan (Rapekan) di Pandeglang.

Atas ijin Mbak Pinky saya menyampaikan kalimat keren itu kepada Rapekan satu per satu. Sudah beberapa hari ini saya menemani Rapekan membiasakan menulis aksi baik satu paragraf satu hari.

*sapasari*

Yuuk percantik diri dengan menulis.

_menulis melegakan hati_
_menginspirasi sesama_

Pekan ini anak-anak Rapekan masih menulis sapasari tentang aksi baik membiasakan diri hemat energi di rumah.

*hemat air*
*hemat listrik*
*hemat biaya*
*peduli diri*
*peduli sesama*
*peduli bumi kita*
*peduli semesta*

_#Rapekan_
_RemajaPeloporKebaikan_
_BintangKecil_
_#KeluargaCintaLingkungan_
_KerLiP_
_KeluargaPeduliPendidiikan_

Sahabat KerLiP yang baik hati,
Ijinkan saya hadir menyapa jelang pagi ini mengajak sahabat semua mempercantik diri dengan menulis.

_#5MenitSaja_
_#OPEReT_
_#ObrolanPerempuanTangguh
_

Alhamdulillah hari ini insya Allah lebih baik dari kemarin. Lebih dari 3 jam menggerakkan 2 jempol mengirim pesan kepada 60 Raprkan Pandeglang dan  160 perempuan tangguh OPEReT. Satu persatu respon anak-anak dan sahabat perempuan muncul menambah kegembiraanku pagi ini. Apresiasi dari sahabat-sahabat di grup MPI dan Rumah KerLiP membakar semangat. 

Daya kejut memang lebih bermakna jika kita lakukan dengan sukacita. Jadi tak perlu ragu menjalani rutinitas, karena Allah memampukan kita untuk berkreasi membuat cara-cara istimewa sebagai daya kejutnya..

Bekerjalah kamu, Allah, RasulNya, dan orang-orang beriman menyaksikan. Dan hanya kepada Allah lah semua urusan dikembalikan.

Barokallah.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun