Seminggu lagi kita memperingati Hari Anak Nasional. Dimanakah anak-anak kita pada Masa Pandemi COVID-19? Apakah masih ketakutan atau masuk pada fase bertumbuh dengan Adaptasi Kebiasaan Baru?
Wah banyak istilah baru ya!
Ayo kita cari tahu satu per satu.Â
Begin with the end of mind.
Apa yang kamu ketahui tentang Adaptasi Kebiasaan Baru atau AKB?
Pasti sudah tahu kan...Â
Ya kamu benar!
1. Selalu pakai masker
2. Selalu cuci tangan pakai sabun dan air mengalir
3. Selalu jaga jarak
Apakah kamu, keluargamu, dan orang-orang di sekelilingmu sudah terbiasa melakukannya?
Peningkatan jumlah penduduk Indonesia yang terkena COVID-19 sedang meroket. Anak-anak di sekeliling Rumah KerLiP mulai asyik bermain dan naik sepeda. Tanpa masker!Â
Berita semalam tentang demo di depan DPR sangat memperihatinkan. Tanpa Masker dan tidak jaga jarak! Apakah pendemo selalu cuci tangan pakai sabun?Â
Oh ya, selamat ya buat kamu yang sudah diterima di sekolah terdekat yang kamu sukai. Â Minggu pertama Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah tahun ini membuatmu harus nyaman dengan cara daring.Â
Fasilitator Nasional Sekolah Ramah Anak (Fasnas SRA)  dari Maros merekomendasikanku kepada Fasnas SRA dari Makasar untuk  SPAB pada MPLS daring si SMAN 3 Makassar sosialisasi kepada ribuan GTK melalui daring. Sebagai perintis Seknas SPAB, aku terpanggil untuk sosialisasikan SPAB kepada ribuan GTK melalu WA masing-masing. Â
Aih! Istilah apalagi ya?
GTK adalah akronim dari Guru dan Tenaga Kependidikan. Sedangkan SPAB akronim Satuan Pendidikan Aman Bencana. Beruntung sekali Perkumpulan yang kupimpin masih mengawal kebijakan dan program SPAB. Tugasku menyebarluaskan informasi terbaru mengenai SPAB di Masa Pandemi COVID-19. Tak mengherankan jika aku punya bahan sosialisasi lengkap dan di- update seminggu sekali oleh Seknas SPAB.
Tahukah kamu jika kita perlu bergegas untuk bertumbuh di masa pandemi ini?
Sejak pemerintah memberlakukan Belajar Dari Rumah, rakyat Indonesia terutama 68 juta peserta didik dan 4 juta GTK berusaha nyaman dalam situasi darurat dan penuh ketidaknyamanan.Â
Ada sekelompok orang yang bekerja keras menyediakan Norma, Standar, Prosedur, dan Kriteria agar 68 juta lebih peserta didik dan 4 jutaan GTK di 640 ribuat satuan pendidikan terhindar dari bahaya COVID-19.Â
Coba tebak, siapakah mereka itu?
Ya, tebakanmu  tepat sekali.
Sekretariat Nasional atau Seknas SPAB bersama mitra pembangunan berkolaborasi menyediakan data, informasi, pedoman, dan panduan disertai infografis dan buku saku yang mudah dibaca dan menarik.Â
Kami berkhidmat untuk melaksanakan Diskusi Online Pendidikan setiap senin mulai 13 April 2020, koordinasi multipihak setiap Selasa siang menghadirkan para pengambil kebijakan terkait melengkapi update penanganan COVID-19 Â oleh multipihak. Beberapa minggu terakhir mitra Seknas SPAB mulai melaksanakan sosialisasi SPAB setiap sabtu.
Sudah amankah sekolahmu?Â
Pertanyaan ini sangat penting khususnya bagi orangtua/wali karena memiliki hak untuk memilih mengijinkan anak atau tidak saat sekolah sudah aman dibuka kembali di zona hijau. Tentu saja dengan alasan mengutamakan kesehatan dan keselamatan putra-putri tercinta.
Saat ini semua sekolah wajib mengisi daftar periksa daring yang terpampang di laman yang disediakan Kemdikbud lho! Bagaimana dengan sekolahmu?
Menurut informasi yang kami terima pada koordinasi rutin klaster pendidikan yang dipimpin Seknas SPAB, masih banyak sekolah yang belum mengisi daftar periksa. Â Nah, kamu bisa menghubungi Rumah KerLiP terdekat atau melalui kirim WA ke 081288301007 terkait hal ini ya. Setiap pekan kita akan mendapatkan update peta pandemi COVID-19 dari gugus tugas resmi.
Oh ya, ini 3 pilar sekolah aman yang komprehensif
1. Fasilitasnya aman
2. Manajemen Penanggulangan Bencananya jelas
3. Pendidikan Pengurangan Risiko Bencana kiga dilaksanakan secara terprogram dna berkelanjutan.
Kamu bisa mengetahui tingkat risiko bencana secara individu, keluarga, dan sekolahmu dengan menginstall aplikasi INARisk Personal di gawai Androidmu.Â
Mari bertumbuh di masa pandemi COVID-19.Â
