Mohon tunggu...
Yanti Sriyulianti
Yanti Sriyulianti Mohon Tunggu... Relawan - Berbagilah Maka Kamu Abadi

Ibu dari 3 anak yang sudah beranjak dewasa, aktif menggiatkan kampanye dan advokasi Hak Atas Pendidikan dan Perlindungan Anak bersama Sigap Kerlip Indonesia, Gerakan Indonesia Pintar, Fasilitator Nasional Sekolah Ramah Anak, Kultur Metamorfosa, Sandi KerLiP Institute, Rumah KerLiP, dan Perkumpulan Keluarga Peduli Pendidikan di Indonesia sejak 1999. Senang berjejaring di KPB, Planas PRB, Seknas SPAB, Sejajar, dan Semarak Indonesia Maju. Senang mengobrol dan menulis bersama perempuan tangguh di OPEreT.

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

OPEreT: Saling Menguatkan dan Menyehatkan Mental Perempuan

28 April 2020   12:47 Diperbarui: 29 April 2020   05:28 145
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Menjaga kesehatan selama masa pandemik COVID-19 adalah sebuah keharusan apalagi perempuan-perempuan tangguh yang menjadi tulang punggung keluarga. Cuci tangan pakai sabun, berjemur di pagi hari, pakai masker, jaga jarak, makan makanan sehat, berolah raga semuanya terkait pencegahan secara fisik. Lalu, bagaimana dengan kesehatan mental kita? 

OPEreT atau Obrolan Perempuan Tangguh hadir menemani para perempuan untuk saling menguatkan dan saling mendengarkan. Kultur Metamorfosa Indonesia dan Keluarga Peduli Pendidikan sepakat menggelar OPEreT pada Jumat, 17 April 2020. 

Zoommeeting ini berlangsung 2 jam. Judul perdananya , "Saya Tidak Kuat". Lovely dari KMI menjadi host, aku dan Joelle menjadi sosok tetap. Obrolan kami memancing perempuan-perempuan tangguh yang mengikuti OPEreT saling curhat. Adalah Sonya dari Kompas yang menyambut gagasanku untuk menyediakan waktu 2-5 menit kepada setiap perempuan yang mengikuti OPEreT berikutnya untuk berkisah sebelum Joelle dan aku bicara.  

Habis Gelap Terbitlah Terang yang dikumandangkan Kartini dipilih menjadi tema berikutnya. Anni penyelenggara homeschooling hadir menyampaikan pengalaman gelapnya menuju terang. 

Keterbukaan Anni bercerita membuat perempuan-perempuan tangguh lainnya bercerita tanpa ragu termasuk aku.  Dan, cerita pun berlanjut di whatsapp group. 

Setiap pagi, Lovely menyapa dan mengingatkan kita untuk membuat Vlog 1 menit tentang kegiatan kita di pagi hari. Astatik Bestari yang menangkap peluang ini. Aku dan yang lainnya masih belum tergerak. 

Pagi tadi, Lovely membagikan kisah awalnya menuju pemulihan pasca bercerai dengan suaminya. Kisahnya memancing perempuan-perempuan yang memiliki pengalaman serupa berbagi rasa. Rupanya cukup banyak perempuan yang mengalami jatuh bangun dari stigma buruk sebagai janda, cerai, dst. Bahkan ada yang mengaku pernah ingin bunuh diri dan didampingi 2.konselor psikolog profesional.

Satu syarat yang harus dijaga dalam OPEreT, yakni tidak menghakimi. Semua orang boleh cuthat apapun tentang dirinya, kegelisahannya, kegundahannya, dan semua masalah yang dihadapinya di OPEreT. Ini sejalan dengan prakarsa kami membuka ruang curhat agar para perempuan bisa saling menguatkan. Pada gilirannya OPEreT akan menyehatkan mental perempuan seperti kita, perempuan biasa saja. 

Jadi, tunggu apalagi? 

Perempuan dimanapun, langsung saja gabung di OPEreT Jumat ini ya. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun