Gerakan Literasi Untuk Remaja atau Galura  adalah salah satu upaya  sahabat-sahabat milnnials KerLiP untuk memberikan dukungan piskososial kepada remaja di hunian sementara (huntara) kota Palu. Upaya ini juga menjembatani bantuan kemanusiaan tanggap bencana dengan mengenalkan konten terkait pengurangan risiko bencana, pencegahan pernikahan usia anak, pencegahan kekerasan dan perlakuan salah lainnya pada anak dengan 15 langkah berikut:
1. Berkenalan dengan penggiat Ruang Ramah Remaja dengan bantuan poskespro Gawalise
2. Menyampaikan rencana aksi Galura pada pertemuan rutin remaja huntara di Poskespro
3. Pelatihan 10 Langkah Cara Asyik Cari Tahu Menjadi Pelopor Kebaikan dan Kita Masih Punya Mimpi
4. Menyediakan beberapa paket Pustaka Sahabat Anak di huntara
5. Membuka wag dengan penggerak Galura di huntara kota Palu
6. Memilih vision board karya pemggerak Galura untuk diwujudkan bersama
7. Mendampingi para penggerak Galura untuk menyusun rencana kegiatan terpilih, yakni Pentas Kreasi Seni Galura
8. Mendampingi para penggerak Galura untuk latihan tari, lagu, membaca nyaring, dan menyusun deklarasi Galura
9. Menetapkan kepanitiaan dan agenda acara
10. Mengundang mitra-mitra KerLiP
11. Mendampingi penggerak Galura menulis ulasan buku favorit masing-masing
12. Mendampingi penggerak Galura membuat Surat Ijin penggunaan dokumentasi kegiatan untuk kampanye dan advokasi Semarak Indonesia
13. Mengundang mitra untuk memberikan apresiasi
14. Mengukuhkan Koordinator Galura di Huntara kota Palu
15.Menyusun rencana kegiatan Galura secara mandiri
Menjaga keberlangsungan Galura menjadi tantangan terberat. Media wag, materi KIE dari Sandi Kerlip Institute, Pustaka Sahabat Anak, Â dan fasilitator sebaya dari Tim Sigap Kerlip Palu menjadi modal dasar untuk menjaga keberlanjutan Galura di huntara Kota Palu. Rencananya ulasan buku favorit penggerak Galura akan ditayangkan dalam website khusus. Semoga remaja penggeraj Galura terus berkreasi menumbuhkan kemampuan literasi bahasa dan budaya masing-masing.
Perluasan Dampak
Secara paralel Sigap Kerlip Indonesia mengintegrasikan Galura untuk menambah SEMARAK Indonesia mulai di Sulawesi Selatan. Ada 7 strategi yang kami pilih agar remaja-remaja di MTs dan MA berminat menjadi penggerak Galura di madrasah masing-masing, yakni
1. Mengintegrasikan Galura dalam pembentukan Komunitas Literasi Sejarah (Kolase) Bangsa Menuju Sekolah, Madrasah, Masjid Ramah Anak
2. Menyiapkan guru Agama Islam untuk menjadi pendamping di sekolah terintegrasi ngopimanis bareng guru modiis
3. Menyiapkan pendamping SEMARAK Indonesia terintegrasi KKN Tematik di UIN dan Unhas
4. Membuka ruang ekspresi dan apresiasi bagi remaja penggerak Galura secara berjenjang
5.menghadirkan  maestro seni, musik, dan pelaku eonomi kreatif untuk membantu peningkatan pengetahuan dan keterampilan para penggerak Galura
6. Mendorong para pihak menyediakan Pustaka Sahabat Anak di Sekolah, Madrasah, dan Masjid Ramah Anak
7. Meningkatkan partisipasi anak dan remaja dalam merencanakan, melaksanakan, dan menunjukkan ragam kegiatan kreatif untuk memperkaya GaluraÂ
Kejeniusan dilahirkan dari kegembiraan
Ayo gembira menyambut Tantangan Belajar di Luar Kelas berikutnya, pada April-Mei 2020
