Kolaborasi bukan hal baru bagi Nurlinda Taco yang mengemban amanah sebagai ketua Yayasan Sigap KerLiP Indonesia sejak 12 Januari 2019. "Saya menyusun buku ini saat mendampingi Bappeda Takalar, "ujar perempuan energik yang menjadi Direktur FIK KSM sejak 2001 di Takalar.
Tidak mengherankan jika ia langsung jalankan gebrakan sekolah madrasah ramah anak (Semarak) Indonesia yang diusungnya atas nama Sigap Kerlip Indonesia berkolaborasi dengan Perkumpulan Keluarga Peduli Pendidikan, Sandi Kerlip Institute, GIP, Aspirasi, SMSG, dan SPAK. Penandatanganan kesepakatan bersama antara Sigap KerLiP Indonesia dengan Kepala Kantor Kemenag RI Sulsel pada Hari Amal Bakti ke-74 menandai kolaborasi dengan pemerintah.Â
Tentu saja arahan ini membuat kami bergegas. Kemarin sore selepas memenuhi undangan Kepala MTsN 1 untuk mengenalkan Semarak Indonesia kepada anak-anak dan guru, kami menemui Bu Yuspiani, Kepala Biro Akademik UIN Makasar di Hotel Sheraton. Alhasil kami diminta menyiapkan draft MoU antara Sigap KerLiP Indonesia dan UIN untuk mengintegrasikan inovasi ini dengan program KKN.Â
Pagi ini saya menyampaikan permohonan maaf di wag Sahabat Keluarga karena tidak bisa ikut urun rembuk pada 20 Desember 2019. Menjelang akhir tahun ini prioritas saya sebagai Ketua Umum Perkumpulan KerLiP adalah memperkuat pelembagaan dan inovasi  Sigap KerLiP Indonesia dan Sandi KerLiP Institute, yakni Deklarasi Semarak Indonesia mulai dari Pinrang ke Sulsel, Takalar, Pare-Pare, Mamuju, dan Palu pada 16 sd 21 Desember bersamaan dengan Pentas Kreasi Seni Galura di Huntara Petobo kota Palu pada 21 Desember 2019.
Saatnya giatkan Semarak Indonesia
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H