Mohon tunggu...
Yanti Sriyulianti
Yanti Sriyulianti Mohon Tunggu... Relawan - Berbagilah Maka Kamu Abadi

Ibu dari 3 anak yang sudah beranjak dewasa, aktif menggiatkan kampanye dan advokasi Hak Atas Pendidikan dan Perlindungan Anak bersama Sigap Kerlip Indonesia, Gerakan Indonesia Pintar, Fasilitator Nasional Sekolah Ramah Anak, Kultur Metamorfosa, Sandi KerLiP Institute, Rumah KerLiP, dan Perkumpulan Keluarga Peduli Pendidikan di Indonesia sejak 1999. Senang berjejaring di KPB, Planas PRB, Seknas SPAB, Sejajar, dan Semarak Indonesia Maju. Senang mengobrol dan menulis bersama perempuan tangguh di OPEreT.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Perkumpulan Keluarga Peduli Pendidikan Menerima Penghargaan dari Mendikbud

8 November 2019   07:05 Diperbarui: 8 November 2019   09:34 63
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokpri: para orangtua hebat

Untuk yang ketiga kalinya, saya hadir memenuhi undangan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan pada malam Apresiasi PAUD dan Pendidikan Keluarga. Kali ini ada yang berbeda. Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Nadiem Makariem memberikan penghargaan kepada saya dan 2 mitra sahabat keluarga lainnya, yakni Septi dari Ibu Profesional, dan Najeela Shihab dari Keluarga Kita.

Sungguh kehormatan bagi saya menyaksikan menguatnya pembinaan pendidikan keluarga oleh Kemendikbud. Kehadiran 32 orangtua hebat yang berhasil mengantarkan putra-putri tercinta ke jenjang pendidikan tinggi selalu mengharu biru perasaan. Apalagi sebelum acara dimulai saya semoat dikenalkan kepada Bupati TTU dan istrinya serta kedua orangtua hebat yang menjadi viral karena kesederhanaan dan integritasnya oleh Pak Sukiman, Direktur Pembinaan Pendirikan Keluarga.

Dokpri: para orangtua hebat
Dokpri: para orangtua hebat
Saya pun tak kuasa menahan air mata ketika Putri Ayu melantunkan lagu Bunda dengan lengkingan merdunya. Ingat masa kecil ketika almarhumah mamah dan abah banting tulang membesarkan 7 anak agar bisa mengenyam pendidikan tinggi. Lahum alfaatihah.

Bahagia Itu Disini

Dokpri
Dokpri
Kehadiran suami dan anak-anak melengkapi kebahagiaan saya. Tanpa mengecilkan peran penting keluarga-keluarga peduli pendidikan di seluruh pelosok nusantara, saya sangat bersyukur atas dukungan dan doa kedua putri dan putra kami. Keleluasaan yang diberikan ayah ketiganya turut menghantarkan saya dan Perkumpulan Keluarga Peduli Pendidikan sampai disini. "Token dari kami menandai dimulainya kolaborasi yang lebih hebat lagi antara Kemendikbud dan Bapak/Ibu pegiat pendidikan keluarga, " ujar Haris Iskandar, Dirjen Paudikmas dalam sambutan dan arahannya di ruang Cengkeh Menara Peninsula.

Bersama Dirjen Paudikmas dan Jajarannya serta Para Penerima Penghargaan
Bersama Dirjen Paudikmas dan Jajarannya serta Para Penerima Penghargaan
Kata kolaborasi makin sering diperdengarkan setelah Nadiem diangkat menjadi Mendikbud. Kemudaannya mendorong saya untuk mempercepat restrukturisasi Perkumpulan yang saya dirikan bersama keluarga di Bandung pada 25 Desember 1999. Insya Allah mulai Januari 2020, Perkumpulan Keluarga Peduli Pendidikan akan dipimpin oleh seorang Direktur Eksekutif Bulanan dari remaja usia 17-21 tahun para pelopor kebaikan. Apresiasi dari Kemendikbud dan makin menguatnya pendidikan keluarga mendorong saya untuk memperkenalkan Perkumpulan Keluarga Peduli Pendidikan dan menyerahkan nama KerLiP kepada  Yayasan Sigap Kerlip Indonesia pada 12 Januari 2019.

Dokpri
Dokpri
Tepat menjelang tahun ke-20 gerakan keluarga peduli pendidikan, kemitraan khas saya bersama keluarga peduli pendidikan dan sahabat keluarga mendapatkan apresiasi dari Mendikbud yang begitu muda.  Terima kasih Mendikbud.

Dokpri
Dokpri

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun