Mohon tunggu...
Yanti Sriyulianti
Yanti Sriyulianti Mohon Tunggu... Relawan - Berbagilah Maka Kamu Abadi

Ibu dari 3 anak yang sudah beranjak dewasa, aktif menggiatkan kampanye dan advokasi Hak Atas Pendidikan dan Perlindungan Anak bersama Sigap Kerlip Indonesia, Gerakan Indonesia Pintar, Fasilitator Nasional Sekolah Ramah Anak, Kultur Metamorfosa, Sandi KerLiP Institute, Rumah KerLiP, dan Perkumpulan Keluarga Peduli Pendidikan di Indonesia sejak 1999. Senang berjejaring di KPB, Planas PRB, Seknas SPAB, Sejajar, dan Semarak Indonesia Maju. Senang mengobrol dan menulis bersama perempuan tangguh di OPEreT.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Pergerakan Kagumi Indonesia Dideklarasikan di Takalar

28 Oktober 2019   17:01 Diperbarui: 28 Oktober 2019   17:08 7
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dok. pribadi: Gelar Seni dan Budaya pada Deklarasi Madrasah Ramah Anak di Kantor Kemenag Takalar

"Persiapan deklarasi Madrasah Ramah Anak hari ini menyepakati beberapa hal penting, Bu. Kepala Kanwil Kemenag Sulawesi Selatan menyambut gembira penandatanganan MoU antara Sigap Kerlip Indonesia dengan Kepala Kantor Kemenag Kabupaten Takalar. Kakanwil menyampaikan agar Sigap Kerlip Indonesia mendorong setiap Kakankemenag di kab/kota di Sulawesi Selatan untuk mengalokasikan anggaran dalam upaya mendorong Madrasah Ramah Anak, "pesan dari Nurlinda, Ketua Sigap Kerlip Indonesia melengkapi kegembiraan hari ini. Direktur Sandi Kerlip Instute mengingatkan anak-anak tangguh pelopor komunitas literasi sejarah (kolase) bangsa dari 23 SMA di kota Bandung dan SMAN 1 Kabupatem Cianjur  untuk melaksanakan tantangan pertama menuju Sekolah Ramah Anak. 

Dukungan Penuh Kepala Sekolah

"Gimana baiknya ya Bu? Pihak sekolah malah balik bertanya gimana jika kalian ngga melaksanakan. Padahal, kami, siswa, ingin melaksanakannya. Tim sudah terbentuk 2 orang guru agama yang membimbing, ikut ke SMAN 27 Bandung juga mendukung, "Selly, peserta didik SMAN 1 Cianjur menyampaikan keluhannya. Melihat semangat Selky mengendor, saya langsung menyampaikan rencana 1.300 anak SMAN 8 Kota Bandung membentuk konfigurasi kepulauan nusantara untuk menunjukkan SPeAKnACT terutama kecintaan mereka terhadap tanah air. 

Kepala SMAN 8 Bandung menyambut antusias tantangan 40 hari belajar di luar kelas mulai dengan ikrar SPeAKnACT kreatif pada hari Sumpah Pemuda. Ia langsung menghubungkan kami dengan wakasek humas dan kesiswaan. Rupanya sekolah keren ini juga menyiapkan acara pu cak Jabar Masagi dalam bentuk Festival Someah. "Bisa, Bu. Kita awali kegiatan Jabar Masagi dengan konfigurasi tubuh anak, "jawab Kepala SMAN 8 Bandung saat saya hubungi terkait tantangan tersebut. Tentu saja obrolan kami ini menyemangati Selly untuk menyiapka  kreasi ikrar SPeAKnACT di sekolahnya. Secara Selly yang kami ajak untuk menyusun isi ikrar SPeAKnACT,yang berbunyi:

Ikrar SPeAK n ACT

Saya Pelajar Anti Kekerasan dan Amat Cinta Tanah Air

 *BERIKRAR*

1. Selalu menjaga diri dari segala bentuk kekerasan, kejahatan, dan perilaku salah lainnya
2. Setia kepada Pancasila dan Undang-undang Dasar 1945 dalam rangka menjaga keutuhan dan kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia
3. Mengedepankan sikap toleran dan cinta kasih, menjaga persatuan dan kesatuan dalam keberagaman suku bangsa, Ras, Golongan, dan Agama.
4. Mengajak Para Pelajar lainnya untuk bersama-sama menolak tindak kekerasan, kejahatan dan perilaku salah lainnya.
5. Mencari pertolongan dan melaporkan segala bentuk kekerasan kejahatan dan penyimpangan seksual yang menimpa diri, teman dan orang lain
6. Bertekad menjadi pelajar yang berakhlak mulia, membanggakan orang tua dan berguna bagi agama bangsa dan negara.
7. Menjadi pelopor kebaikan dan menyebarkannya ke semesta alam sebagai bukti cinta Tanah Air.

"Alhamdulillah. Jazakillaah. Kami mendapat izin. SMAN 1 Cianjur telah berikrar, "kabar gembira dari Selly masuk ke wag anak tangguh. Saat yang sama saya juga menerima kabar gembira dari Zulfiqar, pelopor kolase bangsa dari SMAN 1 Kota Bandung, bahwa ia dkk sudah membuat video ikrar. Tentu saja foto dan film dokumentasi si SMAN 8 saya bagikan di wag  anak tangguh. 

Upaya memperluas dampak  gerakan ke sekolah calon penerima apresiasi  sekolah sahabat keluarga mendaoat respon positif. "Anak-anak SMAN 1 Padang mengikuti peringatan sumpah pemuda dengan menggunakan pakaian adat Aceh, "kata Pak Iwan, wakasek humas SMAN 1 Padang.  Sementara itu, diam-diam SMAN 27 menyiapkan deklarasi yang sepktakuler. Perwakilan anak-anak yang membentuk Forum Siswa Literasi, Antinarkoba, sekolah perwmpuan, antiradikalisme.

Deklarasi Kagumi Indonesia

Nurlinda, ketua Sigap Kerlip.Indonesia bergegas menyiapkan penanda yang diperlukan untuk 3 agenda kegiatan besar. Deklarasi Madrasah Ramah Anak, Kagumi Indonesia, dan Ikrar SPeAKnACT. Sedikitnya 2.300 peserta kegiatan dari 92 Mafrasah di Kabupaten Takalar hadir dalam kegiatan yang dilaksanakan pada Hari Sumpah Pemuda di Kemenag Takalar. Masing-masing madrasah diwakili 10 anak, 5 orangtia/wali, dan 10 orang guru meneriakkan Yes! Yes! Yes! pada saat deklarasi Pergerakan Kagumi Indonesia. Kagumi adalah akronim dari Keluarga, Anak, Guru Modiis dan Inklusif. 

Dari Takalar untuk Indonesia

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun