Mohon tunggu...
Yanti Sriyulianti
Yanti Sriyulianti Mohon Tunggu... Relawan - Berbagilah Maka Kamu Abadi

Ibu dari 3 anak yang sudah beranjak dewasa, aktif menggiatkan kampanye dan advokasi Hak Atas Pendidikan dan Perlindungan Anak bersama Sigap Kerlip Indonesia, Gerakan Indonesia Pintar, Fasilitator Nasional Sekolah Ramah Anak, Kultur Metamorfosa, Sandi KerLiP Institute, Rumah KerLiP, dan Perkumpulan Keluarga Peduli Pendidikan di Indonesia sejak 1999. Senang berjejaring di KPB, Planas PRB, Seknas SPAB, Sejajar, dan Semarak Indonesia Maju. Senang mengobrol dan menulis bersama perempuan tangguh di OPEreT.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Pemkab Bojonegoro Mulai Memampukan SRA dengan Mewujudkan SPAB

12 September 2019   18:09 Diperbarui: 13 September 2019   09:21 49
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Ada 11 jenis bahaya yang mengancam kelangsungan hidup warga Bojonegoro, "ujar Eko dari BPBD Kab Bojonegoro saat memberi sambutan dan membuka Workshop Sosialisasi SPAB pada Satuan Pendidikan Khusus dan Reguler. 

SD KITA penyelenggara workshop adalah satuan pendidikan yang menerapkan pendidikan inklusif dan layanan khusus. Bekti Prastiyani, Kepala SD KITA  berhasil menghadirkan perwakilan semua OPD terkait dalam workshop yang memperoleh dukungan banper dari Direktorat Pembinaan Pendidikan Khusus Kemdikbud ini. Secara khusus ia mengungkapkan rasa syukur atas dukungan Pemkab Bojonegoro dengan menyampaikan:

"Banyak hari ini yang mempertanyakan, kok semua instansi hadir padahal surat bukan dari asisten atau bupati? Karena memang undangan kemarin hanya ber kop SD KITA yang ttd panitia mengetahui kepala sekolah. Kami sadar itu setelah kemarin.... Alhamdulillah Allah menggerakkan hati beliau-beliau yg hadir. Yang menggerakkan hati, yang punya hati ya bu".

Siapa yang takkan tertambat hatinya memampukan para deklarator SRA  di SD KITA untuk mewujudkan SPAB?

Foto kiriman Bekti Prastyani
Foto kiriman Bekti Prastyani
Koordinator KerLiP wilayah Jatim ini mengawal T3Mu MeSRA, Mau-Mampu-Maju Menuju SRA dengan menjangkau multipihak, yakni Kemendikbud, Kemenag, KPPPA, dan BNPB dari Bojonegoro ke Jakarta didampingi suami tercinta. Ia juga berhasil meyakinkan pemerintah kabupaten Bojonegoro untuk mengaktifkan sumber daya di OPD terkait untuk membina SD Kita, penerima anugerah Sekolah Ramah Anak terbaik nasional 2017. 

https://radarbojonegoro.jawapos.com/read/2019/09/12/155343/dinobatkan-sekolah-ramah-anak-dan-aman-bencana

Hal ini sejalan dengan ketentuan bahwa pada tahap Mampu ditandai dengan satuan pendidikan memperoleh pembinaan dari pemerintah daerah untuk memenuhi 6 komponen utama SRA., yakni 1)Kebijakan SRA, 2)Pembelajaran yang menyenangkan seperti disiplin positif dan belajar di luar kelas, 3)Guru dan tenaga kependidikan terlatih hak anak, 4)sarana prasarana ramah anak dalam arti tidak membahayakan anak, 5)Partisipasi Anak, dan 6)Partisipasi orangtua, alumni, dunia usaha, dan lembaga masyarakat.

Bagi Bekti yang sudah sangat berpengalaman ini, ketentuan tersebut justru menggerakkan hatinya untuk langsung melompat ke tahap Maju dengan mengundang SMA Kita, SD Islam Tuban, dan perwakilan berbagai satuan pendidikan dan komunitas pembelajar lainnya dalam Workshop.

Salam tangguh para pelayan publik di OPD Bojonegoro. Hanya Allah yang dapat membalas kebaikan semua pihak.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun