Mohon tunggu...
Yanti Sriyulianti
Yanti Sriyulianti Mohon Tunggu... Relawan - Berbagilah Maka Kamu Abadi

Ibu dari 3 anak yang sudah beranjak dewasa, aktif menggiatkan kampanye dan advokasi Hak Atas Pendidikan dan Perlindungan Anak bersama Sigap Kerlip Indonesia, Gerakan Indonesia Pintar, Fasilitator Nasional Sekolah Ramah Anak, Kultur Metamorfosa, Sandi KerLiP Institute, Rumah KerLiP, dan Perkumpulan Keluarga Peduli Pendidikan di Indonesia sejak 1999. Senang berjejaring di KPB, Planas PRB, Seknas SPAB, Sejajar, dan Semarak Indonesia Maju. Senang mengobrol dan menulis bersama perempuan tangguh di OPEreT.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Wilda Yanti, Sosok Ecosocpreneur Panutan Kita

8 September 2019   15:24 Diperbarui: 8 September 2019   15:35 114
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Setalah 7 tahun jatuh bangun, kini Wilda menuai hasilnya. Saban bulan, perusahaannya mempunyai untung bersih Rp10 miliar.

Perusahaan Wilda merupakan perusahaan berstatus perseroan terbatas yang berbisnis pengelolaan sampah satu-satunya di Indonesia. Sembari menyelam minum air, Wilda tidak hanya berbisnis, dia juga banyak menyumbang untuk kelestarian lingkungan.

"Ini dia sosok ecosocpreneur panutan kita!"seruku tertahan. Sontak kubagikan profil Wildayanti ke wag Sigap KerLiP Indonesia. 

Pengelolaan sampah sudah lama akrab dalam keseharian keluarga-keluarga peduli pendidikan. Program Menciptakan Lingkungan Aman, Bersih, dan Hijau di DAS Citarum Orde 3 mempertemukan aku dengan Ratu Sampah yang masih belia, Amilia Agustin. Saat itu Ami masih duduk di kelas XI. Ia bersama adik kelasnya, Arlian Puri, adalah peserta didik Kelompok Ilmiah Remaja (KIR) SMPN 11 Bandung yang dibina Nia Kurniati. Ketiga pembaharu ini fokus pada pengolahan sampah berbasis sekolah.

Nurlinda Taco yang menerima amanah memimpin Yayasan Sigap KerLiP Indonesia juga sudah aktif membuka Bank Sampah di setiap kelurahan di Kabupaten Takalar. Kesempatan ini tidak disia-siakan tim Sigap KerLiP. Mereka rutin menggelar sedekah oksigen untuk memperkuat Gema Tasamara. Dan tentu saja semua anggota Tim Sigap KerLiP langsung antusias membaca link yang kubagikan tentang Wilda Yanti.

Semoga para calon ecosocpreneur muda bisa bertemu dengan panutannya ya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun