Mohon tunggu...
Yanti Sriyulianti
Yanti Sriyulianti Mohon Tunggu... Relawan - Berbagilah Maka Kamu Abadi

Ibu dari 3 anak yang sudah beranjak dewasa, aktif menggiatkan kampanye dan advokasi Hak Atas Pendidikan dan Perlindungan Anak bersama Sigap Kerlip Indonesia, Gerakan Indonesia Pintar, Fasilitator Nasional Sekolah Ramah Anak, Kultur Metamorfosa, Sandi KerLiP Institute, Rumah KerLiP, dan Perkumpulan Keluarga Peduli Pendidikan di Indonesia sejak 1999. Senang berjejaring di KPB, Planas PRB, Seknas SPAB, Sejajar, dan Semarak Indonesia Maju. Senang mengobrol dan menulis bersama perempuan tangguh di OPEreT.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Pernak-pernik PPDB Non Akademik Jabar

3 Juli 2017   00:28 Diperbarui: 3 Juli 2017   09:24 639
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Hasilnya menunjukkan, bahwa ada beberapa hal penting yang perlu kami perhatikan untuk mendampingi putri kami tumbuh kembang mandiri dengan spontanitas dan kegembiraan khas anak. Profil pengendalian diri dan kemampuan khasnya membangun hubungan interpersonal yang sangat tinggi menghapus kekhawatiran kami. Allisa kecil kini sudah tumbuh mandiri. Ia berketetapan hati untuk mendaftar ke SMAN 2 Bandung. Alhamdulillah setelah melewati perjuangan panjang dalam dampingan kakak sulungnya, Allisa diterima di sekolah idamannya dan diminta daftar ulang pada 3 Juli 2017.

Diskusi panjang tentang PPDB nonakademik bagi RMP-peserta didik yang rawan melanjutkan pendidikan dilengkapi aksi advokasi nyata GMPP Indonesia di Jawa Barat makin intensif. Pembukaan PPDB akademik akan dilaksanakan besok pagi. Komitmen Kepala Dinas Pendidikan Jabar untuk menyediakan alokasi anggaran yang memadai bagi peserta didik RMP termasuk di sekolah swasta masih perlu pengawalan ketat. Janji Wajib Belajar 12 Tahun Gubernur Jawa Barat pun perlu terus ditagih agar semua anak Jabar menikmati hak atas pendidikan bermutu dan bebas pungutan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun