Mohon tunggu...
suyanti
suyanti Mohon Tunggu... Lainnya - communication science'17

it's a sin to be weak

Selanjutnya

Tutup

Financial

Analisa Pandemi Covid-19 dalam Kehidupan

14 April 2020   23:29 Diperbarui: 14 April 2020   23:19 207
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Finansial. Sumber ilustrasi: PEXELS/Stevepb

          Saat ini Indonesia sedang terkena virus yang sangat membahayakan, yaitu COVID-19. Menurut saya virus Covid-19 ini juga bisa menjadi konflik bagi masyarakat dalam kehidupan sehari-hari. Konflik dapat diartikan sebagai suatu permasalahan karena dapat memicu terjadinya perpecahan. Adapun konflik atau permasalahan yang bermunculan dari adanya Covid-19 dapat dianalisis dengan dibedakan menjadi beberapa aspek.

Aspek-aspek beserta solusinya yaitu sebagai berikut.

Aspek sosial

Konflik yang bermunculan dari Covid-19 segi aspek sosial salah satunya yaitu kurangnya hubungan silahturahmi karena dengan pencegahan penyebaran Covid-19 tidak boleh beraktivitas keluarga seperti kumpul keluarga, arisan, jalan-jalan, dll. Maka salah satu solusi yang tepat dari kurangnya hubungan silahturahmi ini dengan cara meningkatkan hubungan silahturahmi namun tidak melalui kontak secara langsung melainkan melalui smartphone via sosial media seperti whatsapp (video call individu atau grup keluarga).

Aspek ekonomi

 Konflik yang bermunculan dari Covid-19 segi aspek ekonomi salah satunya yaitu rendahnya penghasilan karena dengan pencegahan penyebaran Covid-19 yang mengharuskan untuk bekerja dirumah secara tidak langsung akan mendapatkan potongan gaji karena tidak bekerja di kantor. Selain itu juga bagi para pedagang dan tukang ojek online serta supir taksi mengalami masalah ekonomi salah satunya yaitu rendahnya penghasilan karena adanya pencegahan penyebaran Covid-19 ini membuat penumpang atau sewa menjadi sepi tidak seperti biasanya karena aktivitas banyaknya dirumah saja tidak berpergian kemana-mana.

Maka salah satu solusi yang tepat dari konflik atau permasalahan ini yaitu pemerintah harus mengambil tindakan untuk memberikan bantuan dan para pemimpin kantor harus memberikan pemotongan gaji yang sewajarnya karena bagaimana mungkin jika gajinya dipotong dan bagi ojek atau supir tidak mendapatkan penghasilan atau bantuan akan mampu memenuhi kebutuhan sehari-hari seperti sandang, pangan, dan papan. Dengan adanya bantuan dari pemerintah dan pemimpin di kantor akan meringankan beban para pekerja masyarakat tersebut.

Aspek budaya

Konflik yang bermunculan dari Covid-19 segi aspek budaya salah satunya yaitu menurunnya budaya Indonesia yaitu saling sapa salam dan cium tangan ketika menemui orang yang lebih tua (seperti bertemu guru dan orang tua). Hal ini dikarenakan adanya pencegahan penyebaran Covid-19 yang tidak boleh beraktivitas diluar sehingga konflik atau permasalahan ini akan bermunculan. Maka salah satu solusi yang tepat untuk mengatasi ini yaitu dengan cara mempererat hubungan silahturahmi melalui smartphone via sosial media seperti whatsapp agar budaya ramah sapa salam dapat terjaga walaupun tanpa bertemu cium tangan.

Aspek politik

Konflik yang bermunculan dari Covid-19 segi politik salah satunya yaitu digunjingnya para pejabat politik oleh sebagian masyarakat karena merasa belum mampu mengatasi atau memberantas Covid-19 ini. Padahal upaya pemerintah dari kebijakan politiknya sudah memberikan semaksimal mungkin untuk mencegah penyebaran Covid-19 ini walaupun pada kenyataannya memang belum bisa diberantas dan masih ada penambahan korban yang terkena Covid-19. Maka salah satu solusi yang tepat untuk konflik ini yaitu dengan cara pemerintah harus mampu memberikan suatu pengumuman atau himbauan melalui media televisi kepada masyarakat bahwa masyarakat tidak perlu merasa takut dan tetap waspada serta jaga kesehatan karena pemerintah telah terus berupaya untuk memberantas Covid-19 ini agar masyarakat dapat memahami dan memaklumi. Hal ini dibuktikan dengan obat Covid-19 yang telah dipesan oleh pemimpin Indonesia dari tiongkok untuk menyembuhkan pasien Covid-19. Selain itu masyarakat juga dihimbau untuk tidak beraktivitas diluar melainkan dirumah saja bila tidak ada kepentingan yang mendesak.

Aspek pendidikan

Konflik yang bermunculan dari Covid-19 segi pendidikan salah satunya yaitu ketidaksiapan masyarakat dalam melakukan pembelajaran online karena terkendala untuk mengakses pembelajaran online. Hal ini dapat dibuktikan dengan masih adanya beberapa masyarakat yang belum mempunyai laptop dan smartphone sehingga tidak mampu menunjang dalam pembelajaran online atau jarak jauh sehingga dapat menimbulkan permasalahan lainnya yaitu keluhan dari masyarakat dari adanya pembelajaran online atau jarak jauh ini.

Maka salah satu solusi yang tepat dalam mengatasi konflik ini yaitu pemerintah mampu mendata dan memberikan bantuan serta memberikan pemahaman pentingnya pembelajaran jarak jauh selama pencegahan penyebaran Covid-19 bagi masyarakat yang benar-benar membutuhkan media  dan bagi masyarakat yang benar-benar belum paham untuk mengakses pembelajaran online atau jarak jauh sehingga pembelajaranpun dapat tercapai karena mengingat sementara aktivitas diluar rumah ditiadakan.

Pendapat saya tentang analisia kasus Covid-19 tersebut:

Dari analisis tersebut saya berpendapat bahwa banyaknya dampak yang ditimbulkan dari adanya Covid-19 ini ternyata banyak sekali menimbulkan kerugian bagi masyarakat. Maka menurut pendapat saya, bahwa dengan adanya Covid-19 ini memang salah satu konflik atau permasalahan dalam bidang kesehatan yang cukup serius. Hal ini dikarenakan banyaknya korban jiwa dari adanya penyebaran Covid-19 ini. Dari berbagai macam tindakan atau upaya pemerintah untuk mencegah adanya penyebaran Covid-19 ini seperti penggunaan masker, rajin mencuci tangan, tidak berkerumunan, work from home (bekerja dirumah), dan lockdown yang berakibat sampai adanya PSBB (Pembatasan Sosial Berskala Besar) saya setuju. Mengapa setuju? Karena untuk mengurangi penyebaran covid-19. Sudah ada tindakan atau upaya seperti itu saja ternyata masih banyak korbannya (mengalami peningkatan) apalagi jika tidak diadakannya upaya tersebut (tidak terbayangkan). Namun dari upaya tersebut memang ada dampak yang merugikan bagi masyarakat yang bermatapencahariannya mengandalkan banyak kerumunan. Maka dari itu, seharusnya pemerintah juga selain memberikan upaya pencegahan penyebaran Covid-19 harus mampu menangani bagaimana perekonomian bagi masyarakat kelas rendah agar masyarakat tersebut dapat memenuhi kebutuhan hidupnya walaupun tidak sebanding dengan seperti biasanya dengan cara memberikan bantuan-bantuan sosial seperti bahan makanan pokok atau sejumlah uang yang sekiranya dapat membantu pemenuhan kebutuhan dasar sehari-hari.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun