Matahari sudah meredup. Udara tak lagi panas saat Bu Dian sudah siap pulang setelah tiga hari mengikuti kegiatan literasi di Yogyakarta. Tepat pukul 15.00 gocar datang setelah jarinya menyentuh aplikasi yang berwarna hijau.
Mobil Avanza hitam berhenti tepat di gedung A tempat Bu Dian menginap. Berbagai rasa berkecamuk di dada. Rasa bahagia karena sebentar lagi bertemu suami dan anak-anak. Namun, ibu yang senang berliterasi ini agak galau karena akan berpisah dengan teman-teman yang selama tiga hari berkumpul untuk berbagi ilmu. Layaknya berpisah  dengan saudara dekat walaupun baru kali pertama bertemu.
Bu Dian memasukkan barang bawaan setelah berpamitan dengan teman-teman satu gedung .
"Selamat siang Bu," sapa Mas Sopir dengan senyum ketika Bu Dian membuka pintu mobil.
"Selamat siang Mas," ucapnya ramah sambil melihat wajah sang sopir lewat spion di depan. Ia memilih duduk di belakang agar lebih longgar.
"Mau ke mana Bu, kok turun Jombor?" tanya lelaki di balik kemudi yang bermasker hitam dan bertopi hitam.
"Ke Semarang Mas," jawabnya singkat
Semilir angin menyertai perjalanan Bu Dian menuju Jombor Yogyakarta. Berbagai memori masih melintas di benaknya. Ia bersyukur walaupun usia sudah senja masih bisa berliterasi ke luar kota.
Tak berapa lama sampai juga di Jombor. Ibu yang berkerudung ungu itu turun dari mobil setelah menyerahkan uang yang telah disiapkan. Ia sengaja memberi tips agar Mas Sopir senang.
Ia pun berhenti sambil meletakkan dua tas. Ditengoklah kan kiri. Ada duduk di kursi yang ada di pinggir jalan. Â Segera dibukalah HP untuk mengabarkan kepada suaminya bahwa ia sudah sampai Jombor.
[Alhamdulillah, hati-hati ya, Bu]"
tulis WA dari Suami.
Tak menunggu lama ia pun naik mobil yang akan membawanya pulang ke Ambarawa. Ia pun menata tas dan dus berisi buku di bagasi. Segera ia duduk manis.