"Ih kamu, ya sudah, ikutan saja kalian. Video kami bertiga," seru Ibu yang tak mau kalah dengan anak muda untuk membuat reel Instagram.Â
Mereka berempat pun melanjutkan perjalanan setelah berfoto ria dengan pemandangan yang indah. Tak lama kemudian mereka sampai di pasar Lanang. Pasar dengan nama aneh. Lanang artinya laki-laki. Pasar laki-laki tetapi kini sudah untuk umum. Konon Pasar Lanang dulu untuk jualan ya banyak dijual kebutuhan kaum laki-laki yaitu kayu. Namun, perkembangan zaman pasar Lanang digunakan untuk umum.Â
Suasana pasar benar-benar ramai. Segera berempat menuju tempat dasaran yanh digelar di depan pasar. Aneka jajanan yang menggiurkan menggoda untuk dibeli.Â
"MasyaAllah, ramai sekali ya Bund," ucap Galih sambil memandangi warna-warni jajanan.Â
"Silakan kalian ambil sesukamu, nih plastiknya. Tetapi ingat...!" ucap ibu sambil mengacungkan jari.Â
"Maksudnya?" tanya Arif dengan mimik heran.
"Maksudnya ambil sesukamu tetapi ingat, jajanan yang dibeli wajib dimakan semua. Jangan ada yang dibuang!"Â
"Siap Bund," ucap ketiga anak dengan serempak.
Bu Dian tersenyum bahagia melihat ketiga anaknya semangat mengambil jajan. Jajanan yang semuanya enak membuat mereka berpikir dulu.Â
"Ini Bund."
Tiga plastik disodorkan  ketiga anak yang masih sekolah dasar ini. Beraneka jajan ada dalam plastik putih.Â