Mohon tunggu...
Budiyanti
Budiyanti Mohon Tunggu... Lainnya - Seorang pensiunan guru di Kabupaten Semarang yang gemar menulis dan traveling. Menulis menjadikan hidup lebih bermakna.

Seorang pensiunan guru dan pegiat literasi di Kabupaten Semarang.

Selanjutnya

Tutup

Parenting Pilihan

Rona-rona Menjadi "MC"

26 Februari 2023   07:53 Diperbarui: 26 Februari 2023   07:56 185
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Rona-rona Menjadi MC

Hai sahabat kompasianer. Sudahkah pernah menjadi MC?

Beberapa waktu lalu ada teman yang bercerita bahwa kegiatan setelah pensiun adalah menjadi MC.

"Wah hebat," ucapku bangga. Selanjutnya saya tanyakan menjadi MC di mana saja. Dia pun tertawa terbahak-bahak.

"Di rumah, MC itu Momong Cucu," jawabnya sambil terus tertawa.

Nah, akhirnya sama juga saya pun jika ditanya kegiatan usai pensiun adalah menjadi MC. Hee

Usai cucu ketiga kami berusaha 35 hari atau selapan, saya mulai momong atau membantu mengasuh cucu. Saat awal lahir sampai selapan diasuh oleh besan atau ibu sang menantu. Kini beliau sudah kembali ke daerah asal. Mau tak mau kami yang harus membantu mengasuh bayi.

Berbagai hal kami lalui lagi usai sekian puluh tahun tidak pegang bayi. Oleh karena itu kami harus berani walaupun ada rasa ragu. Akhirnya saya dan suami bersama-sama.

Pertama yang kami lakukan adalah belajar lagi memandikan bayi. Hemm ini hal yang benar-benar mengulang kembali masa lalu. Ada rasa takut juga ketika harus memegang bayi yang kecil. Akhirnya oleh bundanya atau anak menantu sudah mempersiapkan alat agar mudah untuk memandikan bayi.

Sebuah jaring berwarna pink telah dipasang di atas ember khusus bayi. Hari itu saya dan suami bersama-sama memandikan bayi. Yang pertama suami meletakkan bayi di jaring. Otomatis ini menjadikan kami tidak was-was. Selanjutnya bayi diusap dengan air hangat dulu yang telah disiapkan di ember lainnya. Sabun dibasuhkan pada seluruh tubuh. Tangis pun tak terelakkan lagi. Zelin menangis kencang. Usai dibersihkan dengan air hangat lagi, ia diam. Saya pun bertugas untuk mengajak bicara agar tak menangis lagi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Parenting Selengkapnya
Lihat Parenting Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun