Menjadi guru, kita bisa saling sapa saling berbagi cerita dan bisa juga saling berdiskusi. Inilah yang menjadikan guru awet muda. Tentu saja perlu diimbangi dengan bekerja sungguh-sungguh untuk diniati ibadah.
Menjadi kebanggaan dan kebahagiaan tersendiri kala menjadi guru. Apalagi sekarang kesejahteraan guru sudah membaik. Oleh karena itu perlu dibarengi dengan bekerja sungguh-sungguh agar rejeki penuh berkah. Jangan sesekali meninggalkan kelas agar ibadah kita akan berkah dan akan berimbas pada anak cucu kita. Benarkah? Buktikan sendiri.Â
Anak cucu akan diberikan kemudahan dalam menuntut ilmu, menjadi anak soleh atau solehah karena rejeki yang kita makan dari tetes keringat kita sendiri.
Namun, anak sekarang menjadi guru itu kurang diminati. Walaupun lulusan perguruan tinggi jurusan pendidikan, Â ada yang memutuskan untuk bekerja kantoran atau berbisnis.
Jika menjadi guru menurut saya akan lebih awet muda dari umur sesungguhnya. Itu pendapat berdasarkan pengalaman pribadi. Pilihan bergantung pada diri sendiri sesuai dengan kemantapan. Apa pun pilihannya yang utama bekerja dengan bahagia akan menjadi lebih muda karena akan mempengaruhi pikiran.
Menjadi guru selain bisa awet muda juga bisa menyebarkan ilmu yang dapat mengantarkan kita bahwa hidup bermanfaat. Sebaik-baik manusia adalah yang bermanfaat bagi orang lain. Ilmu yang bermanfaat akan menjadi bekal hidup kita.
Seandainya tidak ingin menjadi guru di sekolah setidaknya kita adalah guru. Guru bagi anak-anak kita. Benar kan?
Ambarawa, 30 November 2022
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI