Salah satu makanan khas Kabupaten Semarang adalah tahu serasi. Tahu yang enak dibanding dengan tahu lainnya. Tahu Serasi ini banyak diproduksi di Bandungan. Kenal kan Bandungan? Selain sebagai produsen tahu, Bandungan sudah terkenal dengan objek wisata yang satu wilayah dengan Gedong Songo. Serasi merupakan slogan Kabupeten semarang. Jadi Tahu Serasi ini biasa disebut dan sudah menjadi merk tahu di kabupeten Semarang. Namun, tidak semua enak karena banyak produsen lain yang membuatnya. Salah satu yang sudah melegenda sejak tahun 1980 adalah Tahu Om Shin Bandungan.
Usai dari menghadiri perhelatan, kami sengaja mampir di tempat pembuatan dan penjualan tahu yang memang enak daripada yang lainnya. Kalau dari Sumowono, tempat ini berada di depan hotel Luwis persis. Ada papan nama besar"Tahu Om Shin". Tempat ini sudah menjadi jujugan para pelancong untuk menikmati tahu hangat yang baru saja digoreng.
Dari arah Sumowono, kami belok kanan. Setelah parkir, saya dan Bu Nur memasuki tempat penjualan tahu. Tempat ini dibagi dalam tiga ruangan. Ruangan tempat penjualan tahu dan makanan lainnya, ruangan tempat menikmati tahu dan susu kedelai. Yang belakang adalah tempat pembuatan tahu. Jadi, jika ingin menikmati tahu yang sudah digoreng kita tinggal memesannya.
Karena kami sudah kenyang. Lha kan dari kondangan. Sengaja saya dan Bu Nur hanya membeli tahu dan susu kedelai. yang akan kami bawa pulang. Kami berdua antre. Sementara suami di luar. Banyak juga yang antre di belakang kami. Mbak Cantik melayani kami dengan ramah. Yang dijual ternyata bukan hanya tahu. Selain tahu ada makanan ringan, tempe gembus ( itu tuh sisa ampas tahu) ini bersih dan rapi. Kemudian ada susu kedelai yang hangat, ketela siap goreng, da nada juga pudding. Namun, yang khas adalah tahu yang dikemas kotak.
"Saya beli tahu, ketela dan susu kedelai tawar Mbak," ucapku pelan.
"Ya, Bu," jawabnya sambil mengambilkan.
"45 ribu Bu," lanjutnya. Selanjutnya saya diberi kertas kecil untuk ditukarkan susu kedelai. Segera saya beralih tempat. Diambilkan susu kedelai yang masih hangat dengan harga 10k. Jika manis dan diberi coklat harga 14k.
Sejenak saya menengok pembuatan tahu yang ada di bagian belakang. Sengaja tak ada sekat agar para penikmat tahu bisa melihat pembuatan tahu. Namun, saya hanya melihat beberapa ibu sedang mencetak tahu dengan dibungkus kain. Dengan cekatan mereka mencetak dan membungkus dan mengikatnya. Lalu ditata dengan rapi di tempat segi empat. Selanjutnya dipres agar airnya hilang. Setelah itu dikukus. Jadilah tahu yang berbentuk kotak-kotak. Untuk penggilingan, tidak dapat kami lihat.
Di tempat utama, banyak sekali orang menikmati tahu goreng dengan kecap dan Lombok. Mereka duduk di kursi yang telah disediakan. Kursi-kursi yang melingkar sudah penuh dengan bapak ibu yang menikmati tahu serasi OM SHIN yang tentunya lezat. Semoga suatu saat bisa menikmati di sini. Tahunya setelah saya goreng memang lebih kenyal, gurih. Berbeda tahu pada umumnya.
Jika teman-teman ingin menikamti tahu di tempat atau sekadar beli untuk digoreng di rumah, silakan pergi ke Bandungan. Mudah kok tempatnya. Kalau sudah sampai Bandungan ke barat sedikit akan kita temui rumah tempat dijual tahu. Tempat parkir juga luas. Jadi rekomended juga lho untuk menjadi oleh-oleh saat berwisata ke Bandungan. Tempat ini bisa dijadikan destinasi setelah jalan-jalan di Celiosa atau Gedong Songo. Oke. Yuk makan tahu goreng kala hujan sore-sore. Salam
Ambarawa, 11 November 2022
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H