Mohon tunggu...
Budiyanti
Budiyanti Mohon Tunggu... Lainnya - Seorang pensiunan guru di Kabupaten Semarang yang gemar menulis dan traveling. Menulis menjadikan hidup lebih bermakna.

Seorang pensiunan guru dan pegiat literasi di Kabupaten Semarang.

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Perjalanan Penuh Liku Menuju Kopdar RVL

24 Oktober 2022   12:12 Diperbarui: 24 Oktober 2022   13:20 317
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.


Akhirnya kami lanjut terus dan saya terus memantau jalan sambil nengok kanan kiri perunjuk jalan. Ya pentingnya berliterasi. Setiap melihat tulisan dilihat dengan cermat. Kami sebenarnya mau buka google map tetapi sayangnya tidak bisa  jalan entahlah. Beberapa kali pakai google map selalu kesasar. Oleh karena itu kami pun bermodal "bendene ditutuk" istilah Jawa yang berarti selalu bertanya.

Kami terus melaju terus. Sampailah kami di pertigaan. Ini momen yang membuat kami bingung. Tak ada arah ke Kaliurang. Tampak ada bus wisata jalan lurus. Kami pun mengikuti karena begitu yakin bus tersebut menuju Kaliurang. Namun, beberapa menit kemudian kami ragu. Kami pun berhenti. Saya turun untuk dari mobil untuk bertanya pada seorang bapak.

"Woh ini sudah kejauhan dari kilometer 6," ucapnya ramah. Kami pun diberi arahan yang jelas tetapi saya bingung juga. Akhirnya bapak tersebut mendekati mobil kami lalu berbincang-bincang dengan suami. Haus dan lapar mulai terasa. Kami pun mengambil roti dan minuman. Alhamdulillah bisa mengisi perut dengan roti tawar.

Perjalanan berlanjut. Kami tak patah semangat untuk berburu ilmu pada kopdar RVL. Menurut hadist yang berbunyi,

Barangsiapa yang menempuh jalan untuk mencari ilmu, maka Allah akan mudahkan baginya jalan menuju surga. (HR. Muslim, no. 2699)

Hari sudah pukul 08.00 lebih. Kami mengikuti arahan bapak tadi tetapi kok tidak memenuhi jalan yang mengarah ke Kaliurang. Rasa gelisah mulai menyelimuti hati. Kami pun berhenti lagi. Kali ini ada seorang pemuda yang siap kami tanya. Ya, butuh kesabaran apalagi HP bermasalah.

"Wah ini sudah ketinggian Bapak, ini harus turun lagi untuk menuju km6," ucap pemuda yang melihat alamat dari shareloc.

Kami pun mengucapkan terima kasih. Walaupun lelah kami tetap enjoy. Syukurlah suami juga tidak emosi karena tak juga menemukan yang dituju. Saya melihat grup WA workshop sudah mulai. Setelah berjalan kembali kami keliru arah lagi. Perbedaan pendapat kanan-kiri. Hemm capek deh. Alhamdulillah kami menemukan jalan Kaliurang. Perlahan perjalanan kami menurun tahap demi tahap dari kilometer 14 sampai 6. Sabar. Tak lupa saya tiada henti tengok papan nama yang ada di sepanjang jalan. Lapar pun jadi lupa. Sampailah kami di Jalan Kaliurang km 6. Berarti sudah sampai tujuan. Google map dicoba lagi tidak bisa. Error kali. Tahu-tahu kami sudah di jalan Kaliurang km 5,6. Waduh lha kok gedung PPPPTK tak juga ada. Depan kami kebetulan ada rumah makan Padang. Kami memutuskan untuk makan dulu sambil menghubungi Bu Kanjeng.

"Wah saya kurang paham," jawab Bu Kanjeng.

"Tanya di rumah makan saja," lanjutnya.

Alhamdulillah pramusaji memberi arahan untuk balik arah tadi sedikit lalu ada jalan masuk seberang jalan. Saya pun jadi jelas. Makanya saya cari di pinggir jalan tidak ada. Usai makan kami langsung tancap gas berbalik arah lagi kemudian menemukan jalan menuju TKP. Rasa lelah sedikit berkurang. Lapar sudah hilang. Hati sedikit lega. Beberapa menit kemudian kami sampai di Gedung PPPTK  Yogyakarta.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun