Ketiga, motivasi meningkat. Motivasi meningkat saat teman kita lebih baik, dapat mencapai prestasi. Misalnya, teman dapat menerbitkan diri baik indie maupun mayor. Otomatis kita yang satu komunitas ada keinginan untuk meningkatkan diri seperti teman lainnya. Orang lain bisa, saya pun harus bisa. Selain itu, motivasi yang disampaikan narsum atau teman sendiri bisa menjadi cambuk untuk lebih baik.
Keempat, membangun percaya diri. Kepercayaan diri meningkat ketika bersama-sama menerbitkan buku. Awalnya ragu tetapi setelah ikutan secara bersama membuat antologi akhirnya percaya diri muncul. Kepercayaan diri dapat menambah keberanian untuk berkarya.
Kelima, belajar berorganisasi. Komunitas penulis bisa sebagai ajang belajar beroraganisasi. Berorganisasi dalam perkumpulan menjadikan kita belajar banyak hal. Belajar tertib, belajar menjadi pemimpin, belajar mengelola, dan belajar banyak hal dalam keorganisasian.
Intinya banyak deh kalau kita bisa menjadi bagian dari komunitas. Yang terpenting jangan suka ngambek, jangan mudah tersinggung dan usahakan tidak silent reader saja. Akitf dong dalam grup. Oke jangan ragu lagi untuk mengikuti suatu komunitas. Namun, kita harus waspada akan adanya komunitas abal-abalan. Yang terakhir, hati bahagia karena bisa berkarya dan bangga pada karya diri sendiri. Salam literasi.
Ambarawa, 17 Oktober 2022
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H