Mohon tunggu...
Budiyanti
Budiyanti Mohon Tunggu... Lainnya - Seorang pensiunan guru di Kabupaten Semarang yang gemar menulis dan traveling. Menulis menjadikan hidup lebih bermakna.

Seorang pensiunan guru dan pegiat literasi di Kabupaten Semarang.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Ketika Senja Telah Menjingga

20 September 2022   11:04 Diperbarui: 20 September 2022   11:08 353
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokumentasi pribadi 

Ketika Senja telah Menjingga

Senja menjingga di ufuk barat
Menawarkan pesona yang memikat
Menyimpan sejuta kenangan yang tak bisa melesat
Walaupun hanya sesaat

Untaian kata berkelindan
Terucap dari bibirmu yang menawan
Janji setia seia sekata selalu sepadan
Kita saling bertatapan

Namun, semuanya kandas
Tertelan oleh waktu yang terhempas
Aku hanya bisa menahan napas
Kau pun kini terlepas

Senja menjingga menjadi saksi
Yang terus terpatri sampai saat ini
Aku hanya bisa pasrah diri
Inilah skenario Allah yang tak bisa dipungkiri
Walaupun kini aku sendiri lagi

Ambarawa, 20 September 2022

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun