Mohon tunggu...
Budiyanti
Budiyanti Mohon Tunggu... Lainnya - Seorang pensiunan guru di Kabupaten Semarang yang gemar menulis dan traveling. Menulis menjadikan hidup lebih bermakna.

Seorang pensiunan guru dan pegiat literasi di Kabupaten Semarang.

Selanjutnya

Tutup

Home Pilihan

Jangan Biarkan Pekarangan Rumah Kosong

17 September 2022   15:23 Diperbarui: 17 September 2022   15:27 338
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dok  WhatsApp dari Omjay 


Keempat, menghemat pengeluaran belanja. Dengan menanam tanaman  di pekarangan pengeluaran belanja harian berkurang. Benarkan ibu-ibu? ya dong. Beberapa waktu lalu saat harga Lombok mahal justru saya panen Lombok ya walaupun gak banyak tetapi lumayan tidak harus beli Lombok. Begitupun ketika di belakang ada sayuran, misalnya kangkung, kenikir, tomat, kita tak perlu beli sayuran. Kita manfaatan sayuran yang ada di kebun. Lebih irit dan lebih bergizi karena ditanam tanpa obat-obatkan kimia.


Kelima, bisa mengurangi rasa depresi. Saat pulang dari kerja, hati kita cepek, jenuh dengan pekerjaan yang tiada henti. Begitu melihat tanaman di belakang rumah yang subur dan hijau hati rasanya ayem dan damai. Inilah yang menjadikan hati bahagia. Dengan hati bahagia rasa depresi dengan rutinitas akan hilang.
Masih banyak manfaat lain kala kita memanfaatkan pekarangan untuk berkebun. Yang jelas, bisa menambah nutrisi sehat bagi tubuh dan hati kita. 

Gak percaya, yuk pekarangan yang ada di sekitar kita tanamai apa saja yang membawa manfaat. Jika pekarangan sempit kita bisa kok menanam denga pot. Tabulapot ( Tanaman dalam pot) jika kita kelola dengan baik akan menjadikan tananaman kita subur. Baik di tabulapot dan tanah sebaiknya tetap memperhatikan cara penanaman yang baik agar tanaman bisa berbuah dan berbunga dengan subur. Perhatikan pupuk, media dan penyiraman dengan baik. Kita rawat tanaman kita seperti merawat diri sendiri. Okey, setuju. Yuk berkebun agar sehat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Home Selengkapnya
Lihat Home Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun