Keempat, menghemat pengeluaran belanja. Dengan menanam tanaman  di pekarangan pengeluaran belanja harian berkurang. Benarkan ibu-ibu? ya dong. Beberapa waktu lalu saat harga Lombok mahal justru saya panen Lombok ya walaupun gak banyak tetapi lumayan tidak harus beli Lombok. Begitupun ketika di belakang ada sayuran, misalnya kangkung, kenikir, tomat, kita tak perlu beli sayuran. Kita manfaatan sayuran yang ada di kebun. Lebih irit dan lebih bergizi karena ditanam tanpa obat-obatkan kimia.
Kelima, bisa mengurangi rasa depresi. Saat pulang dari kerja, hati kita cepek, jenuh dengan pekerjaan yang tiada henti. Begitu melihat tanaman di belakang rumah yang subur dan hijau hati rasanya ayem dan damai. Inilah yang menjadikan hati bahagia. Dengan hati bahagia rasa depresi dengan rutinitas akan hilang.
Masih banyak manfaat lain kala kita memanfaatkan pekarangan untuk berkebun. Yang jelas, bisa menambah nutrisi sehat bagi tubuh dan hati kita.Â
Gak percaya, yuk pekarangan yang ada di sekitar kita tanamai apa saja yang membawa manfaat. Jika pekarangan sempit kita bisa kok menanam denga pot. Tabulapot ( Tanaman dalam pot) jika kita kelola dengan baik akan menjadikan tananaman kita subur. Baik di tabulapot dan tanah sebaiknya tetap memperhatikan cara penanaman yang baik agar tanaman bisa berbuah dan berbunga dengan subur. Perhatikan pupuk, media dan penyiraman dengan baik. Kita rawat tanaman kita seperti merawat diri sendiri. Okey, setuju. Yuk berkebun agar sehat.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H