Mohon tunggu...
Budiyanti
Budiyanti Mohon Tunggu... Lainnya - Seorang pensiunan guru di Kabupaten Semarang yang gemar menulis dan traveling. Menulis menjadikan hidup lebih bermakna.

Seorang pensiunan guru dan pegiat literasi di Kabupaten Semarang.

Selanjutnya

Tutup

Foodie Pilihan

Serabi Ngampin, Kuliner Tradisional Ambarawa

15 September 2022   16:11 Diperbarui: 15 September 2022   16:17 635
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Secara berkala saya selalu menyempatkan mampir ke kuliner serabi yang tak jauh dari rumah. Makanan khas Ambarawa ini memang ngangeni untuk dinikmati. Setiap anak pulang kampung juga menyempatkan diri untuk menikmati kelezatan serambi yang berada di daerah Ngampin Ambarawa.

Seperti kemarin setelah ada acara makan bersama, kami berempat lewat tempat dijualnya serabi.

"Beli dong Buk?" ajak anak Ragil.
"Kan baru saja makan?" elakku.
Akhirnya kami tetap membeli serabi untuk dibawa pulang. Kami pun menepikan mobil sampai di depan kios nomor 9. Kios yang hanya menjual Serabi ini jumlahnya amat banyak. Ada yang mengelola sehingga kios bernomor dan harganya sama.

Saya dan kedua anak kami turun dari mobil. Lalu anak memesan dua bungkus dengan masing-masing berisi sepuluh serabi. Sesaat saya memperhatikan serabi yang berbentuk bulatan -bulatan kecil seperti apem ini ditata rajin di wadah bulat dengan kerudung plastik mengerucut ke atas.

Ibu penjual lalu menata serabi dalam mika bening. Warna serabi amat menarik, ada hijau, putih dan coklat. Hemm air liurnya rasanya ingin keluar. Ingin mencicipi langsung tetapi perut masih kenyang.

Tak lama kemudian ibu yang wajahnya cantik ini mengambil plastik untuk diisi kuah yang berwarna coklat. Kuah santan yang beraroma gula Jawa ini baunya menguar. Harum dan mengundang selera. Kami pun menikmati serabi di rumah.

Dok pribadi
Dok pribadi


Sebenarnya serabi ini pas dinikmati di tempat karena kuahnya panas. Apalagi pas hawanya dingin. Bisa membuat badan hangat. Rasanya juga enak dan manis. Pas di lidah karena tidak terlalu manis.

Serabi Ngampin ini dibuat di tempat. Para penjual memasak serabi dengan menggunakan tungku yang apinya dari bara kayu. Jadi, setiap kios pasti ada peralatan untuk membuat serabi. Cetakan pun unik karena terbuat gerabah berbentuk wajan tapi kecil. Serabi dibuat satu persatu. Hemm penasaran kan. Kios-kios penjual serabi yang jumlahnya banyak ini berjajar sepanjang jalan raya di daerah Ngampin Ambarawa. 

Dok pribadi
Dok pribadi

Kalau kita melakukan perjalanan dari ke Semarang - Yogyakarta atau sebaliknya pasti akan melewati. Tepatnya di perbatasan Ambarawa ada desa Ngampin. Sesudah pom bensin Ngampin, atau terminal Ambarawa ke barat sedikit. Mudah kok. Harganya juga murah, yaitu seporsi enam ribu rupiah yang berisi lima serabi.

Serabi juruh (kuah santan) ini pas dinikmati di tempat pada waktu sore hari. Hem apalagi dinikmati bersama keluarga atau si dia hee pasti lebih nikmat.

Oke. Silakan mampir ke serambi Ngampin yang ngangeni atau bikin ketagihan ini. Jangan lupa ajak daku sobat semuanya. Salam

Ambarawa, 15 September 2022

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun