"Ayoo basah..ayoo basah!" teriak Pak Ali sambil mengguyur kami dengan air dengan tangannya.
"Waduh, akan kubalas kau!" teriakku karena kausku basah semua. Begitu juga beberapa ibu lain juga basah.
"Ayoo balas," teriak Bu Ira sambil melempar pasir ke tubuh Pak Ali. Namun, tak kena juga. Kami pun berbasah ria.
 Karena sudah telanjur basah, kami pun duduk-duduk di pantai sambil bermain air. Keseruan kami rasakan sambil menikmati indahnya pantai. Kami berani berbasah ria karena baju ganti sudah ada. Tak perlu khawatir.
Karena sudah agak lelah kami memutuskan untuk menepi dan mandi. Ada banyak tempat jasa mandi yang tak jauh dari pantai dengan membayar lima ribu rupiah. Badan pun bersih dengan berganti kaus  baru.
Konon pantai ini sering digunakan berselancar karena ombaknya tinggi. Banyak pelancong manca negara datang untuk berselancar ria. Mau mencoba. Yuk jalan-jalan ke sini. Saya diajak lagi juga mau lho
Okey, kami pun menuju shutte yang akan mengantarkan kami menuju bus. Alhamdulilah wisata terakhir kami berakhir dengan penuh suka cita. Semoga wisata bersama ini menjadikan kami fress dan esoknya bisa bekerja lebih baik.
Ambarawa, 21 Agustus 2022
#3
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H