Kota Ambarawa menyimpan banyak sejarah yang perlu juga kita ketahui. Â Jasmerah, Jangan melupakan sejarah. Â Kemarin siang, tak ada rencana sebelumnya, saya, anak ragil dan suami berkunjung ke Benteng Pendem yang berada tak jauh dari gubuk saya, yaitu di dekat lapangan Pangsar Jenderal Sudirman. Â Lewat jalur selatan kami masuki pos komplek provost lalu menuju benteng Pendem.
Suasa sepi, hanya beberapa anak muda  berada di sana. Petugas pun tidak bisa kami temui.Â
Setelah mobil diparkir, kami berjalan ke timur. Sebuah bangunan kuno sudah tampak. Kami lewati dulu sebuah bangunan yang masih terpakai yaitu kompleks lembaga pemasyarakatan. Di situlah tempat para narapidana tinggal.Â
Berada di sekitar gedung ini  hati  agak merinding. Keaslian gedung masih terasa.Sampailah kami di bagian utara. Pelan-pelan kami susuri jalan yang agak becek. Rerumputan pun berair. Â
Beberapa orang naik untuk mengambil gambar. Ada sisa alat dari bambu di sekitar gedung. Tampaknya gedung ini biasa digunakan untuk pembuatan film. Selain itu banyak juga untuk foto prewedding_. Bangunan dengan dua lantai terdapat tangga yang juga bagus sekali untuk spot foto.
Benteng Pendem ini di bangun pada tahun 1834 Â dan selesai pada tahun 1845. Sebenarnya nama benteng ini bukanlah Benteng Pendem seperti banyak orang menyebutnya saat ini.
Nama aslinya adalah Benteng Fort Willem 1. Lebih dikenal dengan Benteng Pendem karena memang Benteng ini sangatlah terpendam sekali lokasinya.
Pada abad 18 Ambarawa merupakan saksi bisu penjajahan VOC Belanda. Salah satu buktinya adalah Benteng Pendem ini.
Benteng Pendem ini pada awalnya adalah sebuah barak militer dan gudang penyimpanan logistik militer Belanda / militer KNIL.
Pada dasarnya Benteng Pendem ini dibangun defensif dan kuat sekali. Makanya sampai saat masih berdiri kokoh.
Benteng Pendem ini fungsinya berubah-ubah. Pada awalnya hanya barak militer kemudian sebagai gudang logistik pada tahun 1950-1985. Sempat juga Benteng ini menjadi penjara anak dan dewasa.
Pada tahun 1991 sebagai penjara kelas IIB. Â Saat ini menjadi rumah dinas Pegawai Lapas Ambarawa.
Beberapa waktu lalu pernah jua Benteng Pendem ini pernah dijadikan spot uji nyali salah satu televisi swasta. Â Pembuatan film pun sering dilakukan.Â
Benteng Pendem ini sangat eksotis sekali bagi pecinta fotografi. Bangunan yang sangat artistik membuat kita sangat mudah sekali mendapat suasana yang bagus.
Kita  bisa juga masuk ke lorong pintu lalu diambil gambarnya dari luar. Amat cantik hasil jepretan tersebut.Â
Walaupun terkesan seram, benteng Pendem tetap ada yang mengunjungi. Dalam benak hati berkhayal, andai bangunan kuno ini dibersihkan dan dirawat tentu akan menjadi objek wisata yang memukau. Namun sayangnya sudah lama sekali gedung bersejarah ini terbengkalai tanpa ada greget untuk dipugar agar nyaman dipandang mata. Saya yakin jika objek wisata ini dikembangkan akan menjadi aset kabupaten Semarang yang menjadi bagian salah satu destinasi yang menawan.
Semoga saja dengan perkembangan zaman Benteng Pendem Ambarawa akan berubah.Â
Ambarawa, Â 18 Maret 2019
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H