Indahnya Taman Bunga Celiosa Semarang

foto: koleksi pribadi

Objek wisata yang sedang ngetren saat ini di kawasan kabupaten Semarang adalah di Taman Bunga Celiosa. Objek ini benar-benar menyedot perhatian masyarakat dari berbagai daerah. Terbukti ketika penulis sampai di parkiran, mobil kami sulit untuk parkir. Mobil yang jumlahnya amat banyak telah memenuhi area parkir yang cukup luas. Akses jalan ke objek itu amat padat. Kalau kita tidak mensiasati, akan terjebak macet yang bikin kepala muter-muter.

Perlahan kami, kaum ibu memasuki objek wisata ini. Kurang lebih 200 m dari parkiran. Usai membeli karcis dengan harga 20 rb, kami yang berjumlah 15 ibu-ibu memasuki area. Rasa penasaran dengan objek wisata ini kini hilang. Walaupun dekat dengan tempat tinggal kami, objek ini belum juga kami kunjungi. 

Foto: koleksi pribadi

Kesan pertama masuk area adalah spot bunga yang beraneka ragam di depan mata. Mataku tak lepas untuk mengitari pandangan ke taman yang indah. Hati pun ikut berbunga-bunga.  Sebuah spot tiruan salju tampak pada awal masuk. Dengan buih putih yang keluar dari lubang seolah kita berada di kutub.

Selanjutnya kami menuju ke area lain. Sebuah taman dengan aneka tanaman bunga memikat hati untuk berlama-lama di sana. Kolam luas dengan aneka bunga berwarna-warni berada di pinggir kolam. Sementara itu,  beberapa pondok dengan rumbai hiasan dan  kursi cantik di dalamnya berada di sudut-sudut taman.  Jembatan kecil pun dibuat untuk disambungkan dengan pondok kecil yang juga penuh dengan aneka bunga.

Pengunjung dimanjakan dengan spot indah penuh bunga untuk berswafoto. Berayun-ayun pada ayunan sambil memandang kolam jernih dengan ikan yang menari-nari. Puas dengan berswafoto, kami menuju area lain. Sebuah gardu pandang pun siap dinaiki untuk melihat suasana taman. walaupun kecil karena hanya boleh dinaiki maksimal 8 orang ini juga diminati pengunjung.

Alunan musik mengalun merdu dengan suguhan nyanyian penyanyi cilik di sebuah panggung yang berada di sekitar taman. Sejenak kami berhenti. Menatap gadis kecil yang super energik melantunkan lagu cinta. Lagu anak-anak sudah tidak dikenal anak-anak lagi rupanya ( sedih juga nih) Selanjutnya kami melewati area luas, yaitu sebuah taman dengan beberapa binatang domba siap menjadi tempat uji nyali anak kecil agar berani dengan binatang ini. Beberapa orang tua dan anak tampak bercengkrama dengan binatang itu.

Foto : koleksi pribadi

Saya dan ibu lain memilih duduk-duduk di area  rumput hijau sambil sesekali swafoto di sebuah balon besar bertuliskan Celiosa. Sebuah batu tiruan tinggi menjadi sasaran untuk ambil gambar. Tampak anak kecil sedang uji nyali bersepeda pada atas ketinggian dengan alat canggih dan ada juga flying Fox.  Tampak di sebelah selatan taman sebuah mushola dan di depannya area yang sedang dilaksanakan pembangunan. Rupanya taman yang sebenarnya sudah luas ini akan diperluas lagi. Amazing.

Foto: koleksi pribadi

Karena sudah lelah dan mendekati dhuhur, kami berjalan keluar. Kami lewati taman bunga, namun belum banyak bunga hanya bunga kumis kucing tak luas jadi spot  mengambil gambar. Ya, di mana-mana kalau belum berswafoto belum puas rupanya.

Sampai di samping parkiran, kami membeli sayuran yang dan beberapa bunga hias. Aneka buah juga bisa dibeli. Alpukat , jeruk manis dan buah lain siap dibawa untuk oleh-oleh. Untuk dapat mencapai objek wisata ini amat mudah kok.

Objek wisata ini persis berada di bawah objek wisata ge yangdong songo. Jadi sebelum masuk ke  jalan Gedong Songo, akan kita jumpai taman celiosa yang berjumlah dua. Yang lama di sebelah kanan sedangkan yang baru di sebelah barat.

Foto: koleksi pribadi

celiosa-17-5c84be906ddcae3d5d2e7b33.jpg

Objek ini satu wilayah juga dengan objek wisata Bandungan. Sekali dayung dua pulau terlampaui. Berwisata ke sini bisa beberapa objek wisata kita kunjungi. Bisa lewat Ambarawa atau pun Semarang.

Objek wisata ini mudah dicari. Yuukkk kita berwisata ke taman bunga celiosa yang indah. Berwisata menjadikan pikiran jernih sekaligus bisa kita jadikan rasa syukur untuk menikmati keindahan alam ciptaanNya.

Ambarawa, 10 Maret 2019