Mohon tunggu...
yanti ningrum
yanti ningrum Mohon Tunggu... Freelancer - freelancer

-

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Badan Kurus Tapi Kolestrol Tinggi?

6 September 2024   21:17 Diperbarui: 7 September 2024   14:19 66
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: merdeka.com

Banyak orang beranggapan bahwa kolesterol tinggi hanya menjadi masalah bagi mereka yang memiliki kelebihan berat badan atau obesitas. Namun, kenyataannya tidak demikian. Orang yang kurus atau memiliki berat badan ideal juga bisa memiliki kadar kolesterol tinggi. Ini merupakan salah satu kesalahpahaman umum yang perlu diluruskan, karena kolesterol tinggi tidak semata-mata berkaitan dengan berat badan.


Apa Itu Kolesterol?


Kolesterol adalah zat lemak yang ditemukan dalam darah dan sangat penting untuk fungsi tubuh. Tubuh kita membutuhkan kolesterol untuk membentuk sel-sel sehat, memproduksi hormon, dan membantu pencernaan. Namun, kolesterol yang terlalu tinggi, terutama jenis kolesterol "jahat" atau LDL (Low-Density Lipoprotein), dapat menyebabkan penyumbatan arteri dan meningkatkan risiko penyakit jantung.


Faktor Penyebab Kolesterol Tinggi Pada Orang Kurus


Berat badan memang dapat menjadi salah satu faktor risiko kolesterol tinggi, namun bukan satu-satunya. Ada berbagai faktor lain yang berkontribusi terhadap tingginya kadar kolesterol seseorang, termasuk mereka yang kurus:


Genetik Salah satu faktor terbesar adalah keturunan. Jika Anda memiliki riwayat keluarga dengan kolesterol tinggi, Anda juga bisa memiliki risiko yang lebih besar, meskipun tubuh Anda kurus atau dalam kondisi yang tampaknya sehat. Beberapa orang mungkin secara genetik memproduksi lebih banyak kolesterol atau kurang mampu memproses kolesterol dengan efektif.
Pola Makan Meskipun seseorang kurus, pola makan yang tinggi lemak jenuh dan kolesterol dapat meningkatkan kadar kolesterol dalam darah. Konsumsi makanan seperti daging merah, produk olahan susu tinggi lemak, makanan cepat saji, dan makanan yang diproses dapat menyebabkan peningkatan kolesterol LDL.


Kurang Aktivitas Fisik Orang kurus sering kali dianggap lebih aktif, tetapi ini tidak selalu benar. Gaya hidup yang tidak aktif, meskipun pada orang dengan berat badan normal, bisa menyebabkan peningkatan kadar kolesterol. Olahraga membantu meningkatkan kolesterol "baik" atau HDL (High-Density Lipoprotein) yang membantu mengurangi kadar kolesterol jahat dalam tubuh.


Stres

Stres kronis dapat mempengaruhi kesehatan kardiovaskular seseorang. Stres yang berlebihan dapat menyebabkan peningkatan produksi hormon kortisol, yang dapat mempengaruhi kadar kolesterol dan tekanan darah, baik pada orang dengan berat badan berlebih maupun yang kurus.


Merokok

Merokok dapat menurunkan kolesterol HDL yang bermanfaat dan meningkatkan kolesterol LDL. Jadi, meskipun seseorang kurus, jika mereka merokok, mereka dapat mengalami masalah kolesterol tinggi.
Kondisi Medis Tertentu Beberapa kondisi medis seperti hipotiroidisme (tiroid rendah) atau sindrom metabolik dapat menyebabkan peningkatan kolesterol, terlepas dari berat badan.


Bahaya Kolesterol Tinggi


Kolesterol tinggi pada orang kurus sama berbahayanya dengan pada orang yang kelebihan berat badan. Kolesterol LDL yang tinggi dapat menumpuk di dinding arteri, membentuk plak yang mempersempit aliran darah dan meningkatkan risiko penyakit jantung, serangan jantung, atau stroke. Karena itu, sangat penting untuk memantau kadar kolesterol secara teratur, terlepas dari ukuran atau berat badan Anda.


Cara Mengendalikan Kolesterol


Untuk mengelola kolesterol, penting bagi semua orang, baik kurus maupun gemuk, untuk mengikuti gaya hidup sehat. Beberapa langkah yang dapat diambil termasuk:


Makan Makanan Sehat Konsumsi makanan kaya serat seperti buah, sayur, dan biji-bijian utuh. Batasi asupan lemak jenuh dan lemak trans yang dapat meningkatkan kolesterol LDL.
Rutin Berolahraga Aktivitas fisik, seperti berjalan kaki, bersepeda, atau berenang, dapat membantu meningkatkan kolesterol HDL dan menurunkan LDL. Selain mengubah gaya hidup, anda juga dapat meningkatkan kesehatan dan menjaga kolestrol dengan suplemen yang mengandung Lecithin, seperti Noil, karena kandungan Lecithin ini dapat mengikat minyak jahat dan menurunkan kolestrol dalam darah, seperti yang dilansir di Alodokter.com perihal Lecithin.

Berhenti Merokok Berhenti merokok dapat meningkatkan kadar kolesterol baik dan menjaga kesehatan jantung secara keseluruhan.
Kelola Stres Teknik relaksasi seperti meditasi, yoga, atau bahkan sekedar berjalan di alam terbukti efektif dalam menurunkan stres dan menjaga kesehatan kardiovaskular.


Periksa Kesehatan Secara Berkala Memeriksa kadar kolesterol dan konsultasi dengan dokter secara teratur dapat membantu Anda memantau dan mengendalikan risiko lebih awal.

Kolesterol tinggi bukanlah masalah yang hanya dialami oleh orang dengan berat badan berlebih. Orang kurus juga bisa memiliki kolesterol tinggi, terutama jika mereka memiliki faktor risiko genetik, pola makan tidak sehat, atau gaya hidup yang tidak aktif. Oleh karena itu, menjaga gaya hidup sehat dan memantau kadar kolesterol adalah langkah penting untuk semua orang, tanpa memandang berat badan. Jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter jika Anda khawatir tentang kadar kolesterol Anda, karena pencegahan dini adalah kunci menjaga kesehatan jantung.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun