Bisnis yang berfokus pada pelayanan pelanggan secara langsung, seperti restoran, hotel, toko ritel, dan sejenisnya, sulit digantikan oleh AI. Interaksi manusia, empati, dan kemampuan untuk membaca dan memenuhi kebutuhan pelanggan adalah aspek penting yang sulit untuk direplikasi sepenuhnya oleh AI.
Konseling dan Terapi
 Profesi yang melibatkan pemberian dukungan emosional dan konseling, seperti psikolog, terapis, dan konselor, sulit digantikan oleh AI. Kemampuan manusia untuk memahami dan merespons perasaan, pengalaman, dan kompleksitas emosi manusia tetap menjadi faktor penting dalam pemberian dukungan psikologis.
Keputusan Strategis dan Manajerial
Bisnis yang melibatkan pengambilan keputusan strategis dan manajerial kompleks, seperti eksekutif perusahaan, manajer proyek, trader forex dan konsultan bisnis, sulit digantikan oleh AI. Meskipun AI dapat memberikan data dan analisis yang canggih, kemampuan manusia untuk mempertimbangkan konteks, pengalaman, dan intuisi tetap diperlukan dalam mengambil keputusan yang kompleks.
Pekerjaan Fisik yang Halus
Beberapa pekerjaan fisik yang membutuhkan keahlian halus, seperti tukang emas, tukang jahit, dan montir, sulit digantikan oleh AI. Kemampuan manusia untuk mengoperasikan alat-alat khusus dan melakukan pekerjaan yang membutuhkan ketelitian tinggi serta perasaan sensorik yang rumit, masih sulit ditiru sepenuhnya oleh AI.
Meskipun AI terus berkembang dan mampu mengambil alih beberapa tugas dalam berbagai industri, kehadiran manusia dengan keunikan, kreativitas, dan kemampuan emosionalnya tetap penting dalam banyak aspek bisnis dan pekerjaan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H