Mohon tunggu...
yanti ningrum
yanti ningrum Mohon Tunggu... Freelancer - freelancer

-

Selanjutnya

Tutup

Financial Pilihan

Cara Menghindari Cap Pelit

28 Januari 2023   15:01 Diperbarui: 28 Januari 2023   15:48 305
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Masih saja banyak orang yang mensalah artikan hemat dengan pelit. Padahal keduanya mempunyai perbedaan. Dimana jika pelit, orang tersebut tidak akan mau mengeluarkan uang bahkan untuk kebutuhan yang memang harus dipenuhinya, sedangkan hemat, orang tersebut mau mengeluarkan uang untuk kebutuhan yang memang harus dipenuhinya, namun jika itu bukan kebutuhan,maka dia tidak akan mengeluarkan uang.

Padahal keduanya berbeda, antara hemat dan pelit, namun tidak jarang bila teman, saudara atau orang terdekat kita tetap saja melabeli orang yang hemat dengan pelit, hal itu karena mereka sebenarnya menginginkan untuk dibantu atau mendapatkan uang dari kalian.

Seperti tidak jarang bila ada teman tongkrongan, dimana mereka mengajak jalan-jalan atau nongkrong disuatu tempat, namun kalian menolaknya karena saat itu kalian tidak menganggarkan dana untuk hal tersebut, namun yang terjadi adalah celetukan " ah dasar pelit.. diajak gitu saja tidak mau", atau ada saudara yang akan mengadakan acara kumpul-kumpul dan mengajak setiap keluarganya untuk urunan, dan bila kalian menolaknya, karena dana menipis, maka kalian dicap sebagai pelit.

Karena itu tidak heran bila masyarakat di Indonesia ada banyak yang terjebak dengan hutang, karena mereka sungkan atau merasa tidak enak untuk menolak, padahal uang untuk kebutuhan mereka saja sudah kurang, tapi mereka harus ikut dalam hal sosial agar tidak disisihkan dari masyarakat.

Lantas hal apa saja yang dapat kita lakukan, agar dapat terhindar dari jebakan dicap pelit, namun kita juga dapat tetap memiliki uang tabungan untuk menunjang kehidupan kita ? Berikut ini tips yang dapat kalian lakukan :

Jangan Mengaku Besaran Gaji Kalian

Mau gajian kalian dua juta, lima juta atau tiga puluh juta, jangan sampai kalian menceritakan besaran gajian kalian ke siapapun, termasuk keluarga. 

Dan untuk kalian yang mempunyai pasangan, maka kalian dapat menilai dahulu, tabiat pasangan kalian bagaimana, bila memang dapat dipercayai, maka kalian dapat mengaku besaran gaji kalian berapa, namun bila tidak, maka akan beresiko bila mengaku besaran gaji kalian berapa hingga mencapur adukan kedua gaji kalian bersama-sama di satu rekening. Karena tidak jarang, sekarang ini banyak kasus, justru pasangan sendirilah yang menghianati keuangan yang kita miliki, sehingga tetap saja waspada, agar tidak terjadi.

Nah dengan tidak mengaku besaran gaji kita berapa, maka orang lain tdak akan mengerti seberapa besar gaji kita dan tidak dapat menghitungnya, dengan apa yang kita keluarkan sehari-hari, apakah kita masih memiliki uang untuk kegiatan lain atau tidak. Maka bila ada yang mengajak kegiatan yang kita anggap kurang perlu, maka kita bisa beralasan bila kita tidak ada uang yang kita anggarkan untuk itu.

Beda lagi bila sudah banyak orang yang sudah tahu besaran gaji kita, maka mereka akan menghitung dan akan memaksa kita untuk ikut kegiatan tersebut dengan alasan bila mereka tahu kita masih bisa ikut dan membayarnya.

Jangan Terlihat Mewah

Rang-orang yang sering menampilkan kemewahan adalah target bagi orang lain, saudara atau teman untuk dimintai tolong menghutangi. Oleh karena itu, bila kalian tidak ingin untuk menjadi sumber permasalhan kalian sendiri dalam hal hutang menghutangi, maka kalian harus tetap berusaha menampikan hidup yang sederhana. Sehingga tidak ada bahan bila orang berniat untuk hutang ke kalian. Karena jangan salahkan orang lain akan mencap kalian pelit, bila kalian pamer beli tas mewah harga puluhan juta, namun ketiga diminta tolong pinjami uang ratusan ribu, kalian tidak mau.

Cari Pendapatan yang Tidak Terlihat Orang Lain

Bila pekerjaan kalian adalah pekerjaan umum yang gajinya dapat di cari di google, maka untuk menambah penghasilan, kalian dapat mencari sumber yang orang lain tidak dapat mengetahui besaran pendapatan kalian berapa, seperti reksadana, perdagangan valas otomatis,contohnya tradepay, atau ekspor-impor via online. Sehingga mereka hanya tahu gaji dari pekerjaan tersebut, dan kalian dapat hidup sesuai gaji itu, dan bila mereka akan meminjam uang, kalian dapat beralasan bila gaji kalian sudah habis digunakan untuk kehidupan sehari-hari itu, padahal kenyataanya kalian dapat menabung dari pendapatan sumber yang lain itu, sebagai dana darurat kalian.

Pilih-Pilih Teman 

Bila kalian tidak pilih-pilih teman, maka jangan salahkan bila kalian pusing sendiri menjelaskan ke teman kalian bila tidak bisa ikut nongkrong karena tidak punya uang. Mereka akan terus memaksa dengan berbagai alasan dan intimidas, bahkan memberikan cap-cap buruk, seperti "kamu orang pelit" akan disematkan terus di obrolan. Oleh karena itu mulailah memilih teman, jangan teman yang membawa hal buruk tetapi teman yang dapat membawa pengaruh baik bagi kalian. Sebab lebih baik kalian menghindari teman yang berpengaruh buruk, daripada kalian tidak cocok dan bertengkar, apalagi jika teman tersebut menyeret kamu ke permasalahannya dia.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun