Sejak pertengahan 2021 hingga 2022 ini ada banyak karyawan yang mengalami lay off atau pemutusan hubungan kerja. Memang saat ini perekonomian di Indonesia sudah mulai bergeliat kembali, sejak diberhentikannya PPKM.Â
Gedung-gedung yang dulunya sepi karena tidak ada yang menyewa untuk pernikahan ataupun rapat, saat ini sudah mulai ramai dengan adanya acara pernikahan, bahkan bapak Presiden Jokowi juga telah mengadakan acara pernikahan untuk putera bungsunya, yakni Kaesang Pangarep.Â
Adanya acara pernikahan, konser, ataupun dibukanya tempat wisata secara full, tanpa pembatasan, membuat perekonomian di Indonesia bergeliat kembali. Dimana dari satu acara membuat berbagai jenis UMKM lain terkena imbasnya, misalkan saja dari satu acara pernikahan, maka membuat UMKM catering mendapatkan order, jasa penyewaan seperti sound system, gedung dan make up telah mendapatkan order kembali.
Bayangkan saat adanya PPKM, dimana semua jenis usaha yang mengumpulkan orang di tutup, maka mereka yang bekerja di industry tersebut harus mulai hidup dari tabungan dan bergerak di industry lainnya, namun mulai bergeraknya industry-industri di bidang entertainment belum membuat keseluruhan kondisi ekonomi di Indonesia pulih.Â
Kondisi ekonomi yang terdampat karena inflasi lebih besar daripada karena pandemi. Dimana pemecatan karyawan karena isu akan adanya resesi di tahun 2023 telah mempengaruhi banyak perusahaan dan membuat ribuan karyawan di pecat.
Hingga saat ini lowongan kerja yang tersedia belum mencukupi banyaknya pencari kerja. Walaupun pemerintah telah berupaya dalam menyediakan lapangan pekerjaan, namun tetap saja belum berbanding dengan pelamar kerja. Setiap tahun pelamar kerja baru muncul menambah banyaknya orang yang mencari pekerjaan, dan ditambahi pula dengan pelamar kerja lama dari pemecatan perusahaan.
Untuk pelamar baru, masih ada banyak kesempatan untuk diterima di perusahaan, karena masih banyak energi dan mudah untuk menurut atau diajari. Sedangkan untuk pelamar lama, yang sudah pernah bekerja, bila usia telah diatas 40 tahun, dan tidak mempunya skill yang khusus, maka akan susah dalam bersaing dengan pelamar kerja yang lain.Â
Apabila itu terjadi pada kalian, yang sudah mulai susah bersaing dengan pelamar kerja baru, maka janganlah berkecil hati, masih ada banyak solusi yang bisa dilakukan, yaitu dengan mulai berdikari atau berwisausaha. Cobalah jalankan bisnis dengan tips dibawah ini :
Mulai Bisnis dengan Modal Kecil
Setelah PHK tentunya keuangan perlu dihemat, karena sudah tidak ada lagi uang bulanan yang akan bisa dinanti. Sehingga untuk memulai usaha, hanya bisa dengan modal yang kecil dahulu. Sebagai awalan, cobalah cari usaha yang membutuhkan modal yang minim, jangan dulu kalian terburu-buru menyewa tempat, membeli peralatan atau membeli barang-barang untuk dijual.Â
Cobalah dengan menjualkan barang orang lain, berjualan secara online, atau jika kalian sebelumnya berkecimpung didunia keuangan, maka kalian bisa mencoba membeli valas saat murah dan menjualnya ketika mahal.
Mulai dari Rumah
Jika kalian ingin mulai usaha secara offline, maka kalian dapat memulainya dari rumah. Janganlah kalian menyewa tempat dahulu, cobalah dengan membuka usaha dari rumah, untuk mengetes pasar, apakah menurut pembeli usaha yang kita lakukan ini sudah cukup baik atau tidak, jika kurang, maka kalian dapat menggantinya dengan usaha lain, tanpa kehilangan uang sewa.
Kerjasama dan Patungan Modal
Usaha yang ditopang dengan modal yang lebih besar dapat membuat lebih leluasa dalam menjalankannya, maka kalian bisa saja mengajak rekan untuk kerjasama dalam membangun bisnis. Selain modal yang bertambah, ada tambahan bantuan dalam mencarikan ide dan mengesekusinya, sehingga akan lebih mudah dalam menjalankannya. Namun sebisa mungkin kita sudah mengenal rekan yang akan kita ajak kerjasama dan rekan tersebut dapat dipercaya.
Manfaatkan Aset yang ada
Sebelum kalian buru-buru membeli barang-barang untuk membangun bisnis kalian, cobalah lihat apa saja aset yang kalian punyai. Jangan-jangan kalian telah mempunyainya dan tidak perlu membeli atau menyewanya, sehingga dapat menghemat keuangan kalian nantinya.
Tak Perlu Terlalu Kuwatir
Setiap orang memang mempunyai kekawatirannya sendiri-sendiri, namun janganlah terlalu banyak kawatir dahulu diawal kalian membuka usaha, jangan terlalu banyak dibebani oleh ketakutan dengan bisnis orang lain yang sudah lebih dahulu jalan.Â
Lebih baik kalian fokus dengan apa yang kalian kerjakan, sehingga bisnis dapat dimulai dan berjalan. Karen ajika kalian terlalu banyak kawatir di depan, maka usaha apapun yang kalian rencanakan tidak akan berhasil, sebab tidak ada eksekusinya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H