Jika kita saat ini merasakan adanya inflasi, dimana harga-harga barang mulai naik, hal itu masih dianggap wajar, karena apabila perekonomian negara mulai menggeliat, maka ditandai dengan adanya inflasi, selama inflasi masih dalam batasan.Â
Lawan dari inflasi adalah deflasi, jika sekilas, kita mengartikan deflasi, maka dimana harga-harga turun dan nilai uang naik, maka terasa menyenangkan.Â
Namun jika kita melihatnya secara menyeluruh, kita akan lihat jika deflasipun tidaklah begitu baik. Untuk perekonomian negara yang baik adalah dimana harga-harga dan ketersediaan barang stabil. Sehingga kita lagi bingung dengan kenaikan atau turunnya harga, namun kita bisa fokus ke perkembangan negara.
Bicara tentang deflasi, berikut kita akan membahas tentang deflasi berdasarkan sumber dari valasonline, pertama-tama kita akan lihat dimana ada beberapa hal yang bisa menyebabkan deflasi :
Deflasi bisa diterjadi bila ada terlalu banyak produsen, sehingga ada banyak ketersediaan barang yang sama, sehigga menyebabkan persaingan yag ketat, dan menurunkan harga barang. Banyaknya produsen yang bermain, bisa juga dikarenakan mudahnya mendapatkan pinjaman bank, sehingga ada banyak orang yang menjadi produsen dan mengeluarkan banyak barang.
Selain ada banyak produsen, inovasi dalam proses produksi juga dapat menjadi salah satu penyebab deflasi, dimana jika ditemukan hal yang memudahkan dalam membuat barang , maka barang tersebut akan tersedia dalam jumlah banyak dan menyebabkan ketersedian barang menjadi banyak, sehingga jika ketersediaan barang menjadi banyak, maka akan menurunkan nilai barang tersebut.
Apabila jumlah uang yang beredar dalam masyarakat berkurang deflasi juga bisa terjadi. Sehingga dengan sendirinya membuat nilai barang menjadi turun. Hal ini pernah terjadi di Amerika serikat pada tahun 1913.
Deflasi juga bisa muncul, jika pemerintah sedang melakukan penghematan, dengan pengeluaran dari belanja negara yang berkurang, maka roda perekonomian akan semakin lambat.
Akibat Buruk dari Deflasi
Apabila misal terjadi salah satu dari penyebab deflasi, yaitu pemerintah sedang menghemat pengeluaran dan sedikit membelanjakan uang negaranya, maka penyerapan tenaga kerja untuk sektor pembangunan atau tenaga kerja untuk menghasilkan barang atau jasa akan sedikit terserap dan ada banyak orang yang menganggur dan perusahaan kurang menghasilkan pendapatan, sehingga bisa saja terjadi PHK.Â
Dengan adanya PHK maka persediaan uang dimasyarakat akan berkurang, selanjutnya persediaan uang dimasyarakat trus menurun tanpa adanya solusi untuk memperbaiki, kondisi selanjutnya akan terjadi depresi dan kekacauan dalam masyarakat, Sehingga pasar investasipun akan terkena dampaknya juga, yaitu tidak ada yang mau berinvestasi di negara yang kondisinya kacau, sehingga kestabilan dari suatu negara memanglah sangat diperlukan.
Dampak DeflasiÂ
- Penurunan Pendapatan
Bila terjadi di sutu persaingan bisnis, disana tersedia barang yang sama, sehingga harga barang menjadi banyak, maka mau tidak mau, mereka akan bersaing untuk menurunkan harga agar menggaet banyak pembeli.Â
Dengan harga yang semakin turun, maka pendapatan dalam perusahaanpun akan berkurang. Jika hal itu terus-menerus terjadi, bisa-bisa kedua belah pihak hanya mendapatkan keuntungan yang kecil bahkan bisa sampai rugi
- Pemotongan Gaji Hingga PHK
Jika kondisi dari persaingan bisnis, seperti yang sebelumnnya dijelaskan, itu terjadi, pada kondisi negara yang perekonomiannya normal, maka masih ada kemungkinan untuk memperbaiki perusahaan, namun jika kondisi perekonomian negara sedang deflasi, maka hal itu akan memperburuk kondisi perusahaan walaupun sudah melakukan efisiensi dalam proses produksi, bahan baku, pengiriman hal itu tidak bisa menormalkan kembali kondisi perusahaan dan membuat pemecatan karyawanpun terjadi.
- Pengeluaran Konsumen yang Berubah
Pada kondisi deflasi maka harga-harga barang terjadi penurunan, namun hal itu tidak menyebabkan konsumen makin banyak membeli. Masyarakat malah menurunkan pembelian, hal itu dikarenakan masyarakat sedang menghemat keuangannya, dimana uang yang ada dimasyarakat ketersediaannya tidak banyak, dan bisa juga karena masyarakat sedang menunggu momen agar nilai barang tersebut menjadi lebih turun lagi, sehingga dapat membeli lebih banyak.
- Anjloknya Harga Saham dan Investasi yang Ada
Karena kondisi perusahaan yang turun, maka harga saham dari perusahaan juga akan mengalami penurunan. Dengan turunnya harga saham, maka para investorpun akan menahan uangnya untuk menggelontorkan uang lagi, bahkan jika ada banyak perusahaan yang turun, maka akan mempengaruhi index harga saham gabungan, sehingga investor bukan lagi menahan uangnya untuk tidak memasukkannya kesaham, justru mereka akan melepas portofolio yang mereka miliki didalam saham tersebut.
-Iklim Kredit yang Turun
Jika ada banyak PHK, maka akan sedikit orang yang akan menjadi calon kreditur baru. Mereka yang berencana akan memijam uang untuk misal membeli rumah atau motor dalam bentuk cicilan, akan menghentikan niatnya karena merasa tidak ada pemasukan untuk mencicilnya.Â
Begitu juga bar kreditur atau orang yang sudah meminjam uang sebelumnya, maka mereka bisa saja menghentikan cicilannya tersebut dan mengembalikan barang yang dicicilnya, sehingga perusahaan yang bergerak di peminjaman dana akan mengalami seret sehingga bisa juga ikut dalam pengurangan tenaga kerja.
Untuk negara yang baik, maka diperlukan kondisi yang stabil. Kitapun apabila menjadi pebisnis perlu menjaga kondisi persaingan dengan sehat sehingga negara ini menjadi negara yang baik untuk dihuni semua orang.
                Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H