Sudah diketahui umum jika di bulan puasa dan lebaran ada lebih banyak penjual dan transaksi pembelian. Hal ini dikarenakan bulan puasa dan Lebaran mempunyai momen tersendiri untuk orang-orang dapat berkumpul dengan saudara, keluarga bahkan teman. Sehingga disaat adanya perkumpulan, maka ada pula suguhan yang disajkan, dengan begitu pembelian bahan pangan pastilah meningkat dibanding biasanya.Â
Apalagi jika Lebaran tiba, dengan banyakna tamuu yang datang, maka selain suguhanpun, penampilan diri dan rumahpun perlu dipercantik agar membuat nyaman para tamu yang datang. Sehigga disinipun penjualan untuk kebutuhan baju, perawatan tubuh juga perawatan rumah meningkat pula. Emang tidak jarang jika disaat bulan puasa dan Lebaran ini ada banyak penjual dadakan, dimana bulan-bulan sebelumnya tidak menjadi penjual, namun di bulan puasa dan Lebaran ini menjadi penjual.
Ketika kalian memutuskan menjadi seorang pebisnis atau penjual dadakan ini, maka sebaiknya kalian perlu pelajari hal berikut ini, yaitu tentang 'Soft Selling'. Soft selling sendiri adalah sebuah metode penjualan dimana menggunakan pendekatan periklanan dan penjualan yang menonjolkan bahasa halus dan teknik nonagresif.
 Jadi dengan soft selling ini, maka penjualan akan terkesan tidak memaksa pembeli, melainkan dengan persuasif. Sehingga dengan cara soft selling ini, pembeli dapat dibujuk untuk membeli secara berulang, dan harapannya menjadi pelanggan loyal dikemudian hari.
Nah, berikut ini adalah beberapa cara soft selling yang saya dapat dari uangonline, yang bisa kalian terapkan dipenjualan kalian agar pembeli selalu datang dan membeli barang kalian terus-menerus :
Lakukan Riset
Tentu saja untuk mengetahui market dan mengenal pembeli kalian, maka perlu dilakukan riset. Dengan riset diawal mula bisnis, maka kalian akan lebih mudah untuk menentukan arah dimasa depan. Memang akan terkesan lebih mudah jika kalian langsung lempar produk ke market dan melakukan trial dan error, namun akan membutuhkan waktu dan tenaga juga modal jika melakukan trial dan error. Namun jika kalian melakukan riset dahulu, maka kalian akan lebih percaya diri dan mempunyai pegangan untuk apa yang kalian lakukan, yaitu untuk membuat rekomendasi dan mementukan arah siapa saja market kalian.
Buatlah Iklan dengan Kesan personal
Setelah kalian tahu siapa target market kalian, maka akan lebih mudah membuat iklan. Buatlah iklan sepersonal mungkin, hingga target market kalian merasa terjun kedalam iklan kalian, dan merasakan empati. Rasa santai, tidak ada paksa, dan terjun langsung ke dalam ikaln yang dikondisikan tersebut, maka nantinya akan merasa memiliki hubungan dengan produk tersebut, dan akan menjadi pelanggan yang loyal.
Fokus untuk Membangun Hubungan dengan Pelanggan
Teknik soft selling ini lebih dikhususkan untuk pembeli menjadi pelanggan yang loyal, sehingga hubungan antara pembeli dan penjual perlu dijaga dengan baik. Menjaga hubungan tetap baik dan membuat pelanggan menjadi betah akan membuat mereka akan terus datang dan menjadi pelaggan loyal kalian.
Dengarkan Pelangganmu secara Aktif
Jika kalian ingin menjadi seorang pebisnis yang sukses, maka kalian harus bisa menjadi seorang pendengar yang baik. Disaat pembeli membeli produk kita, mereka sudah mempunyai ekpektasi terlebih dahulu dengan produk yang akan dibelinya, namun saat barang yang dibeli tidak sesuai dengan ekpektasinya, maka mereka dapat kecewa dan mengkomplain kita, maka disinilah peran sebagai pendengar yang baik kita munculkan. Kita perlu mendengarkan setiap keluhan dari pembeli dengan begitu kita bisa mengerti dari pihak pembeli dan pembelipun akan merasa dihargai.
Ajukan Pertanyaan kepada Konsumen
Selain mendengarkan keluhan pembeli, kita juga bisa mengajukan pertanyaan ke pembeli, agar lebih mudah memahami apa yang mereka inginkan, dengan begitu ada solusi dari keluhan pembeli dan membuat mereka betah untuk selalu beli di tempat kalian.
Berikan Nilai terhadap Produk Tanpa Meminta Pelanggan untuk Langsung Membeli
Selain menjadi pendengar dan mengajukan pertanyaan untuk mengetahui apa yang diinginkan pembeli. Kalian juga bisa meminta pelanggan untuk memberikan nilai terlebih dahulu tanpa membelinya. Memang akan terkesan rugi, jika kalian memberikan produk kalian secara Cuma-Cuma hanya untuk nilai, namun dengan begitu calon pelanggan yang sebelumnya tidak tahu tentang produkmu akan menjadi tahu dan bisa membelinya dimasa mendatang. Penilaian dari pembeli juga bisa dimasukkan sebagai inputan, agar produk yang kita sajikan sesuai dengan kebutuhan mereka.
Berikan Waktu pada Konsumen untuk Memutuskan
Teknik soft selling ini untuk membuat pembeli merasa nyaman saat membeli dan menjadi pelanggan loyal kalian, sehingga disaat membeli mereka harus merasa nyaman tanpa adanya paksaan. Berikanlah mereka waktu untuk memutuskan apakah mereka akan membelinya atau tidak, memang ada banyak hal yang dapat mendorong pelanggan untuk membeli dan salah satunya adalah kenyamanan. Dengan mereka merasa merekalah yang memutuskan, maka mereka akan mendapatkan kepuasaan tersendiri saat membeli produk kalian. Dan mereka dapat menjadi pelanggan loyal kalian.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H