Mohon tunggu...
yanti ningrum
yanti ningrum Mohon Tunggu... Freelancer - freelancer

-

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Mengenal 10 Bursa Saham Terbesar di Dunia

22 Agustus 2020   10:38 Diperbarui: 22 Agustus 2020   10:27 1214
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Informasi seputar saham mulai banyak bermunculan, namun tentu tidak bisa di ringkas dalam 1 kali bacaan sederhana. Karena itu, informasi seputar saham perlu dipelajari sedikit-demi sedikit dari berbagai sumber, sehingga informasi kita tentang saham menjadi penuh.

Untuk memiliki saham, tentunya kita perlu ke bursa saham. Untuk kalian yang belum tahu apa itu bursa saham, menurut Valasonline, Bursa saham adalah tempat dimana penjual dan pembeli bertemu, untuk melakukan transaksi, namun diantara kedua belah pihak tersebut ada juga  perusahaan sekuritas yang bertindak sebagai pihak perantara diantara keduanya.

Jika kalian pernah melihat berita di Kompas TV jam 9 pagi WIB yaitu pada saat acara Kompas Bisnis, maka disana kalian akan akrab mendengar tentang Bursa Efek Indonesia. 

Bursa Efek Indonesia yang biasa di singkat menjadi BEI ini berlokasi di Jakarta, dimana BEI ini menjadi salah satu tempat bursa saham. Bursa Efek Indonesia ini merupakan salah satu bursa saham besar yang ada di dunia.

Selain Bursa saham BEI ini, di New York juga ada bursa saham besar yaitu New York Stock Exchange yang terletak di kota New York tepatnya di Manhattan Financial. 

Bahkan ini adalah peringkat satu yang ada didunia, berdasarkan data tahun 2015 kapitalisasi bursa saham New York ini sejumlah $30,923 Milyar  , Disana tersedia berbagai produk seperti saham, futures, obligasi, data pasar, dan lain sebagainya.

Peringkat kedua setelah New York Stock Exchange adalah NASDAQ. NASDAQ  berasal dari singkatan National Association of Securities Dealers Automated Quotation. Dimana bursa saham ini mengkhususkan diri pada saham perusahaan yang berteknologi tinggi. Pada tahun 2015 Nasdaq mencapai kapitalisasi sebesar $ 10,857 Milyar.

Diperingkat ketiga ada bursa saham Jepang, yaitu Japan Exchange Group. Didalam bursa saham tersebut terdapat bursa saham Tokyo dan Osaka Securities Exchange. Dimana bursa saham ini membuat pemisahan antara tempat perdagangan saham untuk perusahaan besar dan perusahaan menengah yang melakukan bisnis. Berdasarkan data tahun 2015, kapilaisasi di bursa saham Jepang tersebut sejumlah $ 5,679 Milyar

Diperingkat ke empat ada bursa saham Shanghai stock exchange. Dimana tahun 2015 terdapat kapitalisasi sejumlah $4,026 Milyar. Bursa saham Shanghai stock Exchange ini telah di dirikan pada tahun 1866, namun ditutup sementara pada tahun 1949 setelah adanya revolusi Tiongkok. Pasar modal ini memiliki lebih dari seribu perusahaan yang terdaftar, sehingga dapat dibilang jika pasar modal ini adalah organisasi nirlaba. 

Setelah itu di tahun 1990, bursa saham Shanghai Stock Exchange ini dibuka kembali dan mengelompokan saham dalam 2 kelompok, yaitu saham A yang digunakan untuk trading mata uang lokal, lalu saham B yang dihargai dalam USD untuk investor asing. 

cnbc.com
cnbc.com
Dan di peringkat lima ada Hongkong stock exchange dengan kapitalisasi sejumlah $3,936 di tahun 2015. Tahun 1891 adalah tahun dimana berdirinya Hongkong Stock Exchange, dan di tahun 2017 bursa efek ini telah beralih dari perdagangan fisik menjad perdagangan saham elektronik. 

Dengan memiliki perusahaan terdaftar sekitar 2000 perusahaan, ternyata separuhnya perusahaan terdaftar tersebut berasal dari Cina daratan. Perusahaan besar yang terdaftar di Hongkong Stock Exchange antara lain HSBC Holdings, PetroChina, AIA, Tencent Holdings, China Mobile.

Peringkat ke enam ada Euronext dengan tingkat kapitalisasi di tahun 2015 sejumlah $3,927 Milyar. Euronext adalah bursa saham yang memperjualbelikan saham dalam Euro. Kantor pusat dari Euronext ada di Amsterdam, Belanda, dengan sekitar 1.300 perusahaan yang terdaftar di bursa saham tersebut.

London Stock Exchange (LSE) ada di peringkat ketujuh dengan jumlah kapitalisasi di tahun 2015 sejumlah $3,767 Milyar. Didirikan pada tahun 1698,LSE merupakan bursa saham terbesar hingga akhir PD I (Perang Dunia I), Namun kehilangan peringkat satunya ketika New York Exchange berdiri.

 Pada tahun 2007 diadakan merger antara Borsa Italia dengan LSE ini, yang keseluruhannya akhirnya dimiliki dan dioperasikan oleh LSE. Bursa saham ini telah memiliki lebih dari 3000 perusahaan yang terdaftar, dengan perusahaan besar diantaranya adalah British Petroleum, Barclays, dan Glaxo Smith Kline.

Shenzhen Stock Exchange di peringkat delapan dengan kapitalisasi $2,504 Milyar di tahun 2015. Bursa saham ini di dominasi oleh perusahaan berbasis Tiongkon, sehingga untuk perdagangannya menggunakan mata uang Yuan. 

Di dirikan pada tahun 1990, secara resmi Shenzhen Stock Exchange ini merupakan salah satu dari 2 bursa saham yang beroperasi secara independen di China. Sedangkan pada tahun 2009 Shanzhen stock Exchange telah meluncurkan papan Chinext yang terdiri dari perusahaan baru yang tumbuh tinggi, mirip seperti NASDAQ.

Dengan kapitalisasi $2,095 Milyar, TMX Group menjadi bursa saham terbesar ke sembilan. Berdiri pada tahun 1852, TMX Group yang dioperasikan oleh Toronto Stock Exchange (TSX) ini memiliki perusahaan terdaftar sebanyak 2.207. Bahkan bank-bank komersial terbesar di Kanada yang biasa di sebut dengan 'The Big Five' ini juga terdaftar di bursa saham TMX ini. 

Sedangkan pada tahun 2011 Group TMX sempat melakukan pembicaraan untuk bergabung dengan LSE (London Stock Exchange), namun tidak mendapat persetujuan dari para pemegang saham.

Bombay Stock Exchange ada diperingkat sepuluh dengan jumlah kapitalisasi $2,056. Bombay Stock Exchange ini merupakan bursa saham pertama di asia yang didirikan pada tahun 1875. Sebanyak 5.749 perusahaan yang bergabung dengan Bombay Stock Exchange ini, walaupun didominasi oleh perusahaan dengan kapital kecil.

Itulah 10 peringkat teratas dari bursa saham di dunia, dan masih ada banyak lagi bursa saham besar di dunia hingga peringkat 30. Namun sebaiknya nanti akan saya ulas kembali. Semoga bermanfaat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun