Saat ini, bukan hanya forex dan komoditi saja yang bisa ditradingkan, tetapi seiring perkembangan jaman, cryptocurrency  juga masuk ke dalam dunia trading. Sehingga banyak variasi yang bisa trader coba untuk gunakan, apakah itu forex, saham atau komiditi ataupun cryptocurrency .
Untuk cryptocurrency  yang sudah dapat ditradingkan antara lain bitcoin, yaitu dengan simbol BTC/USD.
Bitcoin atau cryptocurrency bersimbol BTC merupakan suatu aset digital yang bernilai, karena sistem bitcoin yang menggunakan pasar bebas dan tanpa sentralisasi, atau disebut dengan desentralisasi
Dikarenakan masih baru, banyak trader yang tidak mengetahui seluk-beluk tentang trading cryptocurrency . Banyak yang mengira jika trading cryptocurrency  adalah sama dengan trading forex pada umumnya, namun, nyatanya ada perbedaan antara trading forex dengan trading cryptocurrency .
Perbedaan itu ada pada perhitungan marginnya, leverage yang dapat digunakan dan tentunya kedua hal itu akan mempengaruhi modal yang diperlukan.
Saya juga merasa kaget, ketika pertama kali mencoba trading dengan criptocurreny di akun demo Gainscope. Berbeda sekali dengan forex, margin yang dibutuhkan dari main BTC/USD saat itu terdapat selisih yang besar dengan forex pada umumnya.
Ternyata setelah saya tanyakan kepada CS-nya, saya mendapati jawaban sebagai berikut :
Alasan kenapa Bitcoin membutuhkan modal dan margin besar kalau ingin trading di BTC/USD ini , karena
- Satuan kontrak BTC/USD yang disediakan broker = 100 BTC , artinya trade 1 lot BTC itu sebenarnya sama seperti membeli 100 Bitcoin yang senilai lebih dari Rp.13 Milyar (1 juta USD)
jadi kalau 0.01 lot BTC/USD itu sebenarnya sama seperti membeli 1 Bitcoin senilai Rp.130 juta
- Leverage hanya 1:5 , karena nilai Bitcoin sendiri di pasar sudah sangat mahal sekali, jadi pihak broker tidak bisa memberikan leverage sampai ratusan kali seperti forex karena riskan bagi sisi keamanan pihak perusahaan broker.
tetapi dengan adanya leverage ini masih lebih hemat kok dalam membeli Bitcoin, karena user hanya membayar 20% nya saja, sisanya dibayar oleh pihak broker (oleh karena itu broker hanya bisa beri leverage 1:5 saja untuk Bitcoin, karena nilainya Bitcoin di pasar memang sudah sangat besar sekali)
- Spread BTC besar, karena jarak fluktuasinya pergerakan Bitcoin sangat besar, sekali gerak bisa ribuan point, oleh karena itu spreadnya lebar sekali.
(broker menyebutnya dengan spread 22 bitcoin pips)
Selain perbedaan diatas, trading BTC/USD dan forex masih sama saja, yaitu dapat menggunakan posisi Buy atau Sell. Trading dengan cryptocurrency  masih bisa juga dibarengi dengan trading forex. Tenang saja jika kalian kawatir dengan leveragenya, untuk trading forex ini, leveragenya tidak dipengaruhi dengan leverage BTC/USD tadi yang hanya 1:5, tetapi masih bisa menggunakan leverage normal, misal leverage kalian sebenarnya adalah 1:200, maka untuk trading forex kalian leveragenya 1:200 dan hanya BTC/USD kalian yang terkena leverage 1:5.
Selain hal diatas, perhitungan margin dari BTC/USD berbeda dari forex.
Jika perhitungan margin forex adalah sebagai berikut :
Lot  x Contract size x % Leverage x Harga
Contoh :
Modal: $1000
Leverage: 1:200 (0.5%)
BUY EUR/USD di harga 1.3450
Lot: 1 lot (nilai contract size $100.000)
Maka Perhitungan MARGINnya adalah :
Lot  x Contract size x % Leverage x Harga
1 x 100.000 x 0.5% x 1.3450
= $672.5
Maka perhitungan BTC/USD yang saya dapat dari website Gainscope adalah sebagai berikut :
Â
MARGIN
Lot x Harga Bitcoin saat itu / 5
Â
Contoh :
Bila harga bitcoin saat itu adalah $10000
Menggunakan 1 lot
Maka Perhitungan MARGINnya adalah :
1 Lot x $10000 = $20000
Nah, itulah kenapa jika trading dengan Bicoin akan lebih banyak memerlukan modal dibanding dengan trading forex. Dikarenakan volatilitas pergerakan harga bitcoin yang sangat tinggi dan agresif, maka sebaiknya coba dulu di akun demo, sebelum mencoba di akun real.(y)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H