Mohon tunggu...
Yanti Susanti
Yanti Susanti Mohon Tunggu... Lainnya - Suka membaca dan sedang belajar menulis.

Lahir di Jakarta, bekerja di Jakarta, tinggal di Kab. Bogor.

Selanjutnya

Tutup

Diary

Seorang Ayah dan Tiga Bidadarinya

21 April 2022   07:30 Diperbarui: 21 April 2022   07:30 103
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pagi itu setelah sahur saya bergegas menuju masjid dekat rumah untuk shalat Shubuh berjamaah. Entah puasa hari ke berapa tetapi yang saya ingat banyak sekali jamaah laki-laki dan beberapa jamaah perempuan yang bersiap-siap hendak beribadah. Sesaat sebelum menginjakkan kaki di lantai masjid, tiba-tiba datang  dari arah samping seorang laki-laki bersama 3 anak perempuan memarkirkan motornya.

Laki-laki itu tersenyum ke 3 anak perempuan yang diboncengnya dan dibalas dengan senyuman ceria dari ketiganya. 'Nanti kalau sudah selesai, Abi tunggu di sini ya' kata laki-laki itu. Penuh riang gembira sambil berlompat-lompat, 3 anak perempuan lucu itu menjejakkan kakinya di lantai masjid kemudian menggelar sajadah dan memakai mukena masing-masing, saya satu shaf bersama mereka.

Pemandangan yang begitu indah pagi itu dihadirkan Sang Pencipta untuk saya. Salut dengan para orangtua yang sejak dini mendidik anak-anaknya untuk rajin beribadah sehingga mau melakukannya dengan senang hati. Kejadian ini juga sebagai pembelajaran dan refleksi diri bagi saya untuk menilai sudah sejauh mana saya mendidik buah hati supaya mau beribadah menurut kesadarannya sendiri. 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun