Mohon tunggu...
Nur Wasiyanti
Nur Wasiyanti Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Money

Togel

11 Oktober 2017   02:37 Diperbarui: 11 Oktober 2017   03:11 664
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dalam agama islam, jelas sekali Togel ini dilarang  karena mengundi nasib dengan pertimbangan untung atau rugi. Judi dalam agama islam dikenal dengan istilah Maysir, Judi memang mendatangkan beberapa manfaat akan tetapi mudhoratnya lebih besar.

Allah SWT berfirman,"Mereka bertanya kepadamu entang khamar dan judi. Katakanlah. "pada keduanya terdapat dosa yang besar dan beberapa manfaat bagi manusia, tetapi dosa keduanya lebih besar dari pada manfaatnya". Dan mereka bertanya kepadamu apa yang mereka nafkahkan. Katakanlah: " yang lebih dari keperluan. " Demikianlah Allah menerangkan ayat-ayat-Nya kepadamu supaya kamu berfikir, " (QS. Al-Baqarah:219).

Dari ayat diatas, hendaknya kita bisa berfikir bahwa judi memang benar-benar di haramkan dalam agama Islam. Akan tetapi, di masyarakat saat ini, budaya perjudian sudah menjadi kebiasaan bahkan sudah terjadwal secara teratur, sepeti halnya Togel yang semakin berkembag baik secara sembunyi-sembunyi maupun secara terang-terangan.

Di desa penulis, Togel digemari tidak hanya pada kalangan lelaki terutama bapak-bapak atau bahkan pemuda, akan tetapi yang sangat memprihatinkan, Togel ini juga digemari oleh ibu-ibu rumah tangga, bahkan oleh nenek-nenek yang usianya sekitar 60an, tak heran jika Togel berkembang sangat pesat, hal tersebut dikaenakan tingkat pendidikan masyarakat di sekitar daerah penulis ini masih rendah'

Ada tiga kriteria perilaku penjudi,

 1. Normal person, atau orang normal (biasa) yang berjudi sebagai hiburan atau iseng dan mampu menghentikannya bila individu tersebut menghendakinya.

 2. Professional gamblers, ialah orang yang memilih perjudian sebagai mata pencahariannya.

3. Neurotic gambler, ialah penjudi yang neurotic, melakukan perjudian karena dorongan alam tidak sadarnya dan sulit untuk menghentikannya. (Greenson. 1991).

Ada 2 faktor penyebab maraknya tindak pidana perjudian togel,  yaitu faktor intern dan faktor ekstern. Faktor intern merupakan faktor yang timbul dari pribadi masyarakat sendiri. Dari faktor, intern antara lain: Rendahnya mental,  Umur, Pendidikan,  Masalah rekreasi atau hiburan. Sedangkan faktor ekstern merupakan faktor yang timbul dari pengaruh lingkung masyarakat. Dari faktor ekstern, antara lain:  Budaya, Agama, Ekonomi.

Dalam hal ini Polisi harus menangani tindak pidana perjudian togel, yaitu dengan cara preemptif, preventif dan represif. Dengan harapan agar masyarakat tidak terjerumus dalam lembah perjudian dan memberantas perjudian togel sampai ke akar-akarnya. 

Upaya preemtif merupakan upaya yang dilakukan melalui usaha yang ditujukan untuk meningkatkan kesadaran hukum masyarakat seperti,sosialisasi atau penyuluhan hukum. Upaya preventif merupakan upaya pencegahan perjudian  antara lain:  Melakukan patroli,  Melakukan penyuluhan hukum kepada masyarakat,  Memperkuat keyakinan agama, Pemasangan spanduk tentang larangan perjudian. Sedangkan upaya represif yang harus dilakukan , antara lain: Informasi dari masyarakat,  Penyelidikan,  Penangkapan dan lain sebagainya.

Demikian artikel tentang Judi ini dengan judul Togel, semoga memberikan manfaat kepada semua orang khusunya kepada para pembaca. Aamiin.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun