Kerja keras merupakan realitas amaliyah, sumber daya alam disediakan manusia sebagian besar adalah barang mentah, juga bukan dalam bentuk jasa yang siap dimanfaatkan. Hal tersebut merupakan kebijaksanaan Allah, karena jika semuanya sudah tersedia untuk siap pakai maka manusia akan berebutan untuk mendapatkannya sehingga timbul berbagai konflik.
Perlakuan yang adil terhadap alam, sebagaiman diketahui alam diciptakan Allah bukan untuk disia-siakan dan diperuntukkan bagi kesejahteraan manusia secara adil. Terhadap alam manusia dituntut untuk mengatur kejelasan pengelolaannya.[5]
Alam yang diciptakan oleh Allah SWT yang Maha Bijaksana dalam menciptakan Dia terbebas dari segala bentuk kesia-siaan. Oleh sebab itu, Dia telah menetapkan dalam segala sesuatu yang ada didalamnya, kecil ataupun besar, menempatkan hukum-hukum yang juga merupakan makhluk Allah SWT. Allah SWT menciptakan alam dengan hikmah dan dengan cara tertentu, Dia menetapkan dan menghendaki dan Dia mengajarkan kita bahwa sunnah-sunnah dan hukum-hukum tersebut yang mengendalikan alam ciptaan ini. Oleh sebab itu islam mengajarkan manusia untuk memperlakukan alam sebaik-baiknya sebagaimana manusia memperlakukan anak-anaknya.
Daftar Pustaka
Nurohman Dede, Memahami Dasar-Dasar Ekonomi Islam.Yogyakarta: Penerbit Teras,2011.
Imarah Muhammad, Manhaji Islami.Jakarta: Al-Ghuraba,2008.
Sholahuddin Muhammad, Asas-Asas Ekonomi Islam, Jakarta: PT. Grafindo Persada,2007.
Â
[1] Dede Nurohman,Memahami Dasar-Dasar Ekonomi Islam, (Yogyakarta: Penerbit Teras ,2011) , hal.39.
[2] Muhammad Imarah, Manhaji Islami, (Jakarta: Al-Ghuraba, 2008), hal.23.
[3] Sholahuddin, Asas-Asas Ekonomi Islam,(Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 2007), hal.26.