Mohon tunggu...
Yanti
Yanti Mohon Tunggu... Administrasi - Dream until your dream come true

instagram: @yanti_id

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Menjejakkan Kaki di Negeri Es dan Api (1)

9 April 2018   21:46 Diperbarui: 1 Mei 2018   19:06 642
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Aurora memang menjadi salah satu daya tarik utama untuk berkunjung ke Islandia. Namun selain aurora, Islandia juga memiliki banyak keindahan alam, bahkan beberapa film dan video klip penyanyi terkenal mengambil lokasi di Islandia. Meskipun mengalami dampak krisis finansial global tahun 2008 yang menyebabkan beberapa bank besar bangkrut, namun sektor wisata membangkitkan kembali perekonomian. Sekitar 9 tahun setelah krisis, perekonomian kembali tumbuh 7% dan pengangguran kurang dari 3% (Sumber 1).

Islandia memiliki luas wilayah 103.000 km2 dan jumlah penduduk 330.000 jiwa atau kepadatan penduduknya hanya 3 jiwa/km2, bandingkan dengan kepadatan penduduk Pulau Jawa sekitar 1,3 juta jiwa/km2 (sumber: Wikipedia). Ibukota Islandia adalah Reykjavik, sekitar 60% penduduknya tinggal di kota ini. Islandia menempati urutan ke-4 sebagai negara dengan tingkat kebahagiaan tertinggi menurut hasil publikasi The World Happiness Report 2018.

Meskipun lokasi Islandia sudah mendekati Kutub Utara, namun di musim dingin suhunya justru lebih hangat dibandingkan dengan musim dingin di New York, yang disebabkan karena pengaruh arus teluk (gulf stream). Namun Islandia termasuk wilayah yang paling berangin sehingga suhu udara menjadi lebih dingin dibanding suhu aktual.

Saat ini, sektor wisata menjadi sektor andalan yang mendukung pertumbuhan ekonomi Islandia, meskipun sektor perikanan dan pertanian/peternakan juga masih ada. Sektor perikanan dan pertanian/peternakan pernah memegang peranan yang penting dalam perkembangan negara ini. Meskipun untuk mengembangkan pertanian harus menggunakan greenhouse, namun sekitar tahun 1945-1958 Islandia mampu menghasilkan dan mengekspor buah pisang.

Thingvellir National Park (dokpri)
Thingvellir National Park (dokpri)
Untuk menikmati keindahan alam Islandia memang akan lebih fleksibel apabila dilakukan dengan menggunakan mobil sewa (road trip). Menggunakan sepeda atau skate board seperti Walter Mitty, rasanya tidak memungkinkan dengan kondisi cuaca yang sering berubah dan lokasi wisata yang jaraknya ratusan kilometer.

Apabila tidak bisa menyetir (seperti saya), maka mengikuti tur lokal menjadi salah satu alternatif aman dan nyaman yang bisa dipilih. Biasanya harga tur antar operator tidak beda jauh, yang membedakan adalah fasilitas selama tur. Kalau tur private dengan kendaraan 4 wheel drive, pasti lebih mahal. Paket tur selama beberapa hari juga pasti lebih mahal dibandingkan dengan tur harian (day tour) karena kalau paket tur biasanya lebih sedikit pesertanya dan hotelnya pun sudah ditentukan oleh operator, tidak bisa memilih hotel budget. Kalau tempat-tempat wisata yang dikunjungi, mau pakai private tour atau group tour pakai bis, biasanya relatif sama.

Stokkur Hot Spring (dokpri)
Stokkur Hot Spring (dokpri)
Selama di Islandia, saya memilih mengikuti day tour dari Reykjavik. Lokasi wisata alam di Islandia cukup jauh dari pusat kota, sedangkan bus umum reguler seringkali tidak beroperasi secara penuh pada musim dingin. Biasanya group tour dipandu oleh tour guide yang akan menjelaskan secara detail tentang Islandia. Meskipun perjalanan cukup jauh, selain kita menikmati pemandangan alam kita juga bisa bertanya apa saja tentang Islandia kepada tour guide. Namun kalau group tour, waktu untuk menikmati 1 lokasi wisata dibatasi maksimal hanya 1 jam, bahkan ada beberapa tempat yang hanya dikunjungi setengah jam. Kalau sampai telat masuk bis? Kemungkinan terburuk akan ditinggal, balik ke kota dengan biaya sendiri. 

Gulfoss Waterfall (dokpri)
Gulfoss Waterfall (dokpri)
Pada hari kedua di Islandia, saya mengikuti tur ke area Golden Circle. Tur ini dimulai jam 12 siang dengan durasi sekitar 8 jam. Rute Golden Circle ini sepanjang 300 km dan terdapat beberapa lokasi wisata yang dikunjungi, antara lain:

Thingvellir National Park: Islandia terletak pada pertemuan 2 lempeng tektonik, yaitu lempeng Amerika Utara (North American Plate) dan Lempeng Eurasia (Eurasian plate). Di taman nasional inilah kedua lempeng tersebut bertemu.

Geysir Geothermal Area: Di area ini kami mengunjungi Stokkur Hot Spring, sumber air panas yang menyembur dengan ketinggian bisa mencapai 20-40 meter, yang terjadi setiap 4-10 menit.

Air Terjun Gulfoss: Gulfoss atau The Golden Waterfall, salah satu air terjun terbesar di Islandia yang berasal dari sungai Hvita, dengan ketinggian sekitar 32 meter.

Icelandic Horse (dokpri)
Icelandic Horse (dokpri)
Masih banyak lokasi yang akan saya kunjungi dalam perjalanan menjejakan kaki di negeri es dan api. Ada di artikel selanjutnya.

Sebelumnya:

Terhipnotis Aurora Borealis

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun