Mohon tunggu...
Yanti
Yanti Mohon Tunggu... Administrasi - Dream until your dream come true

instagram: @yanti_id

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Indahnya Lukisan Alam Danau Tekapo

23 Juni 2016   16:02 Diperbarui: 14 Juli 2016   12:00 187
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Malam hari masih tetap menarik untuk difoto

Menikmati keindahan alam bagi saya tidak pernah membosankan. Begitu banyak pemandangan indah di NZ yang membuat saya kebingungan ketika membuat jadwal perjalanan ke NZ, menentukan lokasi mana yang harus dikunjungi, sementara jatah cuti dan anggaran sangat terbatas. Danau Tekapo menjadi salah satu tempat yang saya pilih untuk dikunjungi.

Danau Tekapo terletak di area yang dikenal dengan Lembah Mackenzie (Mackenzie Basin). Saya berangkat dari Christchurch menuju Tekapo menggunakan bis umum, memerlukan waktu sekitar 4 jam perjalanan. Bis melewati rute Christchurch-Ashburton-Geraldine-Tekapo. Bis hanya berhenti 1 kali di kota Ashburton untuk beristirahat selama 15 menit. Perjalanan selama 4 jam tidak terasa lama karena pemandangan alam sepanjang jalan benar-benar indah. Kecepatan bis maksimal 100 km/jam, bahkan kalau melewati jalan di dalam kota hanya boleh 60 km/jam.

Bunga berwarna ungu yang menghiasi pinggir danau
Bunga berwarna ungu yang menghiasi pinggir danau
Bis tiba di Tekapo sesuai jadwal sekitar jam 2.30 sore. Pemandangan Danau Tekapo langsung menyambut saya ketika turun dari bis. Air danau yang biru semakin indah dengan warna oranye daun-daunan di musim gugur. Saya sudah tidak sabar untuk mengeksplor sekitar danau.

Saya segera menuju penginapan yang sangat dekat dengan tempat parkir bis, berada tepat di pinggir danau. Tidak banyak penginapan di Tekapo, terutama dengan harga yang sesuai budget saya. Saya memilih hostel YHA Tekapo karena memiliki jaringan internasional sehingga standarnya juga pasti sudah disesuaikan dengan standar internasional. Tapi jangan dibayangkan fasilitas kamarnya seperti hotel berbintang. Saya memilih tempat tidur di kamar yang diisi 4 orang. Bagi saya yang penting untuk tidur semalam saja. Setelah urusan check in selesai saya segera memulai berkeliling.Tekapo merupakan kota kecil di pusat kota hanya terdapat beberapa restoran, cafe, penginapan, minimarket  dan toko souvenir. Oya, meskipun kota kecil tapi ada restoran chinese food dan japanese food, jadi tidak kesulitan kalau harus makan nasi.

Kota kecil Tekapo
Kota kecil Tekapo
Apa yang menarik di Tekapo? Danau seluas 82 km2 ini berada di ketinggian 700 mdpl (2300 kaki). Danau ini dikelilingi pegunungan Southern Alps yang tertutup salju ketika musim dingin. Pada musim semi, akan banyak ditemui bunga Lupin yang berwarna ungu di pinggir danau ini. Saya betah berjam-jam duduk di pinggir danau menunggu matahari terbenam, matahari terbit, bahkan di siang hari pas matahari terik.  Saat itu saya datang pada pertengahan musim gugur, sehingga pemandangan danau didominasi warna kuning.

Musim gugur di danau Tekapo
Musim gugur di danau Tekapo
Selain danaunya yang indah, ada gereja kecil The Church of Good Shepherd yang sangat picturesque. Gereja ini dibangun tahun 1935 hingga saat ini masih dipergunakan. Meskipun gereja ini kecil, namun disebut sebagai one of the most photographed in New Zealand. Dan memang benar karena gereja ini selalu ramai dari pagi saat matahari terbit sampai malam hari, untuk memotretnya pun kadang harus antri. 

Malam hari masih tetap menarik untuk difoto
Malam hari masih tetap menarik untuk difoto
Miss the place already
Miss the place already
Catatan perjalanan ke New Zealand lainnya:

Gowes Menyusuri Danau Wakatipu, Queenstown

Pesona Tebing Batu Milford Sound

Mengintip Kehidupan Peternakan di New Zealand

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun