Mohon tunggu...
Yanti
Yanti Mohon Tunggu... Administrasi - Dream until your dream come true

instagram: @yanti_id

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Artikel Utama

Pesona Tebing Batu Milford Sound

17 Juni 2016   12:26 Diperbarui: 14 Juli 2016   12:01 339
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Menuliskan pengalaman traveling ke Milford Sound membuat saya ingin kembali kesana. Seandainya saja untuk pergi kesana tidak perlu biaya banyak dan tidak perlu visa. #ngayal

Milford Sound terletak di Fiordland National Park, sekitar 300 Km dari Queenstown (4 jam perjalanan). Milford Sound merupakan fenomena alam yang terbentuk dari mencairnya es yang menghasilkan tebing-tebing tinggi. Tidak hanya Milford Sound saja yang memiliki keindahan lansekap, namun perjalanan menuju ke Milford Sound juga merupakan salah satu perjalanan dengan pemandangan terbaik.

Terdapat banyak operator yang menawarkan paket day tour ke Milford Sound meskipun lumayan mahal. Saya sudah booking tur sejak 2 minggu sebelum berangkat ke NZ karena kebetulan dapat voucher diskon 40% dari situs bookme.co.nz

Tur dijadwalkan berangkat dari meeting point di Queenstown jam 6.45 pagi. Namun karena saya takut ditinggal, saya sengaja datang setengah jam sebelum jadwal. Ternyata bisnya justru datang terlambat setengah jam.

Driver bis yang merangkap menjadi tur guide sangat interaktif. Sepanjang perjalanan dia menjelaskan tempat-tempat yang dilewati. Meskipun seringkali saya gagal paham dengan apa yang dijelaskan. Telinga saya masih kurang familiar dengan logat Bahasa Inggris NZ.

Jalan berkelok menyusuri Danau Wakatipu
Jalan berkelok menyusuri Danau Wakatipu
Perjalanan dimulai dengan menyusuri tepi Danau Wakatipu dengan jalan yang berkelok-kelok. Sekitar 2 jam perjalanan, bis berhenti di kota kecil Te Anau. Selain memberi kesempatan penumpang untuk beristirahat, ada beberapa peserta tur yang bergabung dari Te Anau.

Jarak dari Te Anau sampai ke Milford Sound masih sekitar 2 jam. Namun sepanjang perjalanan masih banyak pemandangan indah yang bisa dinikmati. Di antaranya Mirror Lake, danau kecil dengan pemandangan Earl Mountain. Airnya sangat tenang, sehingga memberikan efek pantulan seperti kaca.

Mirror Lake
Mirror Lake
Kemudian bis melewati Homer Tunnel, terowongan sepanjang 1,2 Km yang membelah pegunungan Darran. Terowongan ini dibuka tahun 1954, dan hanya bisa dilalui satu arah. Tanpa terowongan ini, mungkin Milford Sound akan sulit diakses menggunakan kendaraan. Akses lain ke Milford Sound bisa dilakukan melalui Glenorchy (Routeburn Track), tapi harus berjalan kaki sekitar 3-4 hari. Kalau lihat di peta di Google, letak Milford Sound berada di balik Glenorchy.

Rute berikutnya didominasi hutan lebat sebelum akhirnya kami sampai di dermaga Milford Sound. Memasuki dermaga, puncak tebing yang menjadi ikon Milford Sound, yaitu Mitre Peak, sudah terlihat. Namun sayang karena keterbatasan waktu, kami tidak diberi kesempatan untuk mengeksplor dermaga. Kapal yang akan membawa kami menjelajah Milford Sound bernama Milford Haven.

Selamat datang di Milford Sound. Terlihat puncak Mitre Peak (tengah)
Selamat datang di Milford Sound. Terlihat puncak Mitre Peak (tengah)
Cuaca saat itu berawan dan berkabut, membuat udara semakin dingin. Namun demikian tidak menghalangi keindahan tebing-tebing Milford Sound, justru membuat suasana magis di Milford Sound. Kapal-kapal yang melintas kelihatan kecil diantara tebing-tebing tinggi. Banyak dijumpai air terjun yang airnya deras maupun yang kecil. Kapal sempat membuat atraksi dengan mendekati air terjun sampai menyentuh dinding tebing. Airnya dingiiin banget!

Kapal menyusuri Milford Sound hingga ke ujung tebing yang berbatasan langsung dengan Laut Tasmania sebelum berbalik. Saya sempat kecewa karena tidak bertemu dengan lumba-lumba dan penguin kecil yang katanya sering berjemur di Milford Sound. Namun akhirnya terlihat 2 ekor anjing laut yang sedang bermalas-malasan sehingga cukup menghibur.

Anjing laut sedang berjemur
Anjing laut sedang berjemur
Dalam perjalanan kembali ke Queenstown, bis beberapa kali berhenti di spot foto, yaitu di Sungai Tutoko, Homer Tunnel dan Monkey Creek. Area ini seringkali ditutup pada saat musim salju karena sering terjadi longsoran salju (avalanche). Meskipun bis melewati rute yang sama seperti pas berangkat, namun pemandangannya tetap tidak membosankan. Di dalam bis juga disediakan hiburan nonton bareng film berjudul “The World Fastest Indian”. Film yang dirilis tahun 2006, dibintangi oleh Anthony Hopkins dengan setting di kota Invercarghil, New Zealand. 

Bis tiba di Queenstown sekitar jam 7 malam. Selesai sudah tur sehari yang sangat mengesankan dan berharap suatu saat bisa kembali lagi. 

Kapal yang terlihat kecil diantara tebing
Kapal yang terlihat kecil diantara tebing
Mendekati air terjun
Mendekati air terjun
Mendekati Laut Tasmania
Mendekati Laut Tasmania
Monkey Creek
Monkey Creek
Homer Tunnel
Homer Tunnel
Catatan Perjalanan ke New Zealand lainnya:

Gowes Menyusuri Danau Wakatipu, Queenstown

Indahnya Lukisan Alam Danau Tekapo

Mengintip Kehidupan Peternakan di New Zealand

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun