Beberapa saat setelah ditemukannya situs tersebut, banyak warga sekitar, dan para pelajar sangat antusias menjadi wisatawan untuk melihat situs Liangan secara lebih dekat. Dengan dijadikannya sebagai salah satu objek wisata, maka hal ini merupakan simbiosis mutualisme antara warga setempat dan pemerintah daerah. Warga bisa beralih profesi, dengan pekerjaan yang selayaknya, ringan dan tidak membahayakan keselamatan jiwa mereka, seperti halnya berjualan makanan, pakaian, atau pekerjaan ringan lainnya. Objek wisata pula yang merupakan investasi negara, dapat meningkatkan devisa daerah, dan yang terpenting, sebagai objek wisata berarti  ikut serta dalam melestarikan budaya bangsa.
Semoga pemerintah akan terus menindaklanjuti pelestarian budaya tersebut. Dan secara otomatis, guna memperindah area, tentunya digalakkan penghijuan kembali dengan menanami pohon – pohon seperti pinus dan semacamnya. Kesejahteraan warga pun akan tercapai.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H