Mohon tunggu...
Yuliyan Suryo
Yuliyan Suryo Mohon Tunggu... karyawan swasta -

pemuda biasa dengan mimpi luar biasa kunjungi blog saya di www.mynameisan.blogspot.com dan www.wartayan.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Mengatasi Stress

28 Januari 2012   14:27 Diperbarui: 25 Juni 2015   20:21 366
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Hidup itu penuh masalah dan disitulah letak keseruannya. Ada tantangan dalam kehidupan menjadikan hidup lebih hidup. Tapi tenang, yakinlah setiap persoalan pasti ada jawaban. Tuhan tidak mungkin menguji lebih dari kemampuan umatNya. Ujian adalah bentuk kasih sayang Tuhan untuk menempa diri menjadi lebih baik dan baik lagi. Manusia wajib berusaha semaksimal mungkin. Kalau ujung-ujungnya gagal ya nggak boleh menyerah harus keep fighting. Nggak bisa jalan A masih ada jalan B. Ingat kata pujangga “banyak jalan menuju roma”. Nah, buat sebagian orang kadang hal ini bisa menyebabkan stress. Itu wajar kok asal jangan terlalu larut di dalamnya.

Kemaren saya membaca sebuah artikel bagus katanya stress dalam porsi pas bagus buat memperkuat pikiran. Si penulis mengibaratkan otak itu seperti otot yang harus dilatih. Kalau otot bisa dilatih dengan sit up, push up dan olahraga lainnya, otak juga perlu olahraga juga yaitu stress. Dengan penempaan yang sesuai dan penanganan yang tepat otak dan pikiran akan terbiasa menghadapi masalah sehingga depresi atau penyakit yang lebih berat lagi bisa dihindari. Singkatnya ayo stress bersama-sama!!!(maaf sepertinya saya stress betulan)

Kali ini saya akan berbagi tips mengatasi stress dengan beberapa metode.

Metode religious. Bersyukurlah masih bisa merasakan stress. Ini bukti bahwa pikiran masih bekerja dengan reaksi stress tersebut. Kembalikan setiap masalah kepada Tuhan. Berdoalah, perbanyak amal ibadah. Ini saatnya mengintrospeksi diri. Mungkin selama ini karena kesibukan dunia jadi lupa ibadah. Stabilkan pikiran, dalam hidup kebutuhan yang harus dipenuhi bukan hanya jasmani saja tapi rohani juga.

Metode relaksasi dan refreshing. Berhentilah sejenak dari hingar bingar problematika dunia. Tubuh dan pikiran butuh refreshing dan relaksasi. Ini dapat disesuaikan dengan selera masing-masing individu. Buat yang suka ke spa, datanglah ke spa. Nikmatilah fasilitas di sana, tenangkan diri sejenak dan manjakan tubuh serta pikiran. Buat yang suka jalan-jalan, ini saatnya bertamasya. Kunjungi tempat-tempat favorit yang bisa membuat hati senang dan nyaman. Atau lakukanlah hobi-hobi yang jarang dilakukan karena urusan pekerjaan. Kalau buat saya pribadi menulis itu termasuk dalam terapi dan relaksasi. Kenapa? Karena dengan menulis saya bisa share pengalaman dan cerita. Ini sangat menyenangkan!

Metode enak. Kenapa saya menamakannya demikian? Yups karena ini berhubungan dengan makanan. Saya sering melakukannya ketika ada masalah. Seiring bertambahnya kadar stress maka selera makan saya juga naik. Tak heran semakin banyak stress maka semakin gemuk juga saya. Entahlah benar atau tidak metode saya ini. Namun dari beberapa hasil penelitian terbukti makanan seperti cokelat mengandung zat yang bisa menstabilkan emosi dan memberi efek menenangkan. Saya menyebut ini dengan “perut kenyang pikiran tenang”.

Selain beberapa metode di atas ada juga cara lain untuk mengurangi stress yaitu dengan curhat atau sharing cerita ke orang lain. Dengan sharing cerita dan pendapat biasanya solusi akan mudah ditemukan karena dipikirkan lebih banyak orang. Kadang jika diri sendiri yang memikirkan solusinya yang ada cuma jalan di tempat memikirkan sebab musabab. Setidaknya dengan curhat perasaan bisa lebih tenang. Buat sebagian orang yang lebih tertutup biasanya buku harian atau diary menjadi pelampiasan.

Hidup itu sulit tapi jangan dipersulit. Hidup itu mudah tapi jangan diremehkan. Hargai setiap detik yang bergulir karena tak akan pernah ada yang berulang. Nikmatilah hidup! Nikmatilah stress tapi jangan berendam dalam keterpurukan. Bersyukurlah, lihat masih banyak orang lain yang lebih susah. Berbahagialah!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun