Mohon tunggu...
Yansi Larbona
Yansi Larbona Mohon Tunggu... Guru - Counselor

Love book, research, study

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Mindfulness

5 Juni 2023   04:30 Diperbarui: 5 Juni 2023   19:35 238
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Halo sobat muda!

Mungkin akhir-akhir ini kita sering banget denger istilah mindful, tapi kita sendiri tau gk ya apa itu mindful?
Sekarang aku mau ajak kalian tau lebih banyak tentang apa itu mindfulness serta penelitian-penelitan terbaru yang mendukung teori ini, sehingga kita gk cuma tau dari sosmed aja tapi kita paham betul terkait mindfulness ini secara ilmiah!
Selamat membaca!

Mindfulness berkaitan dengan kualitas perhatian dan kesadaran tertentu yang dapat dipupuk dan dikembangkan melalui meditasi. Secara hisotris, mindfulness disebut sebagai “ the heart” dari meditasi Budhhis merupakan Deskripsi Fenomenologis yang koheren, yang  menggambarkan tentang sifat alamiah dari pikiran, emosi dan penderitaan serta pembebasan potensialnya, melalui praktik-praktik yang sangat halus serta bertujuan untuk melatih secara sistematis dan menumbuhkan berbagai aspek pikiran dan hati melalui kemampuan Mindfulness. 

Intervensi mindfulness ini berbasis pada kesadaran yang mencerminkan pergeseran yang lebih luas yang mengarah pada perawatan kesehatan yang bersifat preventif, penekanan diberikan pada pemberdayaan masyarakat untuk membuat keputusan yang lebih baik bagi diri mereka sendiri dan mengubah perilaku mereka dengan cara-cara yang dapat meningkatkan hasil kesehatan jangka panjang, yang juga akan mengarah pada peningkatan kesehatan secara keseluruhan, baik di tingkat individu maupun populasi.

Pendekatan Mindfulness didasarkan pada program Pengurangan Stres Berbasis Kesadaran oleh Jon Kabat-Zinn di University of Massachusetts Medical Center, yang dikembangkan untuk membantu orang yang menderita dengan nyeri fisik kronis dan kondisi medis jangka panjang. 

Program ini mencakup meditasi teknik untuk membantu peserta menjadi lebih sadar akan pengalaman mereka di masa sekarang saat ini, dengan menyesuaikan diri dengan perubahan dari waktu ke waktu dalam pikiran dan tubuh. 

Mindfulness sendiri mempelajari praktik meditasi kesadaran melalui kursus selama 8 mingguan, dan melalui latihan kesadaran harian yang didukung oleh rekaman audio yang dipandu praktik meditasi yang dipandu secara audio.

(Schanche et al., 2021) dalam penelitiannya mengungkapkan bahwa Ketika terjadi kesalahan atau sesuatu berjalan tidak semestinya, orang-orang yang mengikuti Mindfulness tampak lebih mampu mentolerir kesalahan, merasa lebih sulit untuk mengendalikan kecenderungan untuk mengkritik diri sendiri, tidak terlalu memikirkan kekurangan diri sendiri, merasa tidak teralalu pantas untuk dikritik. 8 minggu pelatihan sistematis mampu membawa perubahan dalam kebiasaan lama. 

Mindfulness ini  mendorong kita untuk mengevaluasi dan melunakan usaha perfeksionis, secara efektif mengurangi perubahan depresi, neuropsikiatri, & gangguan psikotik dengan disregulasi suasana hati. Remaja yang mengalami disregulasi suasana hati beresiko mengalami gangguan bipolar jika dibiarkan terus menerus dalam waktu yang lama. Selain itu melalui intervensi Mindfulness, tampak adanya penurunan skor secara signifikan pada kesedihan, emosi negatif, dan kesulitan pengaturan emosi, sedangkan tingkat kesadaran meningkat secara signifikan, penurunan skor pada gejala panik. serta memberikan manfaat bagi pasien depresi kronis yang lebih pendendam/ berpusat pada diri sendiri, lalu belajar focus membuat pengalaman baru dengan proses kognitid dan melaksanakan praktek mindfulness. 

Dalam prosesnya, pasien belajar untuk melepaskan diri dari pengalaman masa lalu dengan orang lain yang kasar/ mengabaikan dirinya serta terlibat secara efektif dengan orang-orang yang berada dalam interaksi mereka saat ini.  Manfaat-manfaat yang diperoleh dari Mindfulness diantaranya adalah ketrampilan focus pada masa kini, merespon vs bereaksi, melepaskan, melakukan penerimaan, membingkai ulang kognitif, belas kasihan dan peningkatan kepercayaan diri/efikasi, meningkatnya kemampuan mengelola stress dan emosi yang sulit (kemarahan dan kecemasan), meningkatkan ketrampilan sosio-emosional, ketahanan dan kesadaran dan berkurangnya kecemasan. Intervensi ini tidak hanya mengobati kecemasan subklinis tetapi juga mengajarkan kelompok untuk hidup dengan ketrampilan dalam aspek sosio-emosional dalam kehidupan serta memperkuat sifat-sifat pelindung dan modal psikologis seperti ketangguhan, kesadaran dan masih banyak lagi. 

Mindfulness juga membantu para remaja untuk terbebas dari kondisi cemas dan memungkinkan mereka untuk melihat dan menerima kehidupan apa adanya tanpa mengkhawatirkan hal-hal buruk yang dapat terjadi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun