Mohon tunggu...
Yansean Sianturi
Yansean Sianturi Mohon Tunggu... Lainnya - learn to share with others

be joyfull in hope

Selanjutnya

Tutup

Analisis

Partai Solidaritas Indonesia, Kaesang dan Gibran

22 Oktober 2023   09:35 Diperbarui: 23 Oktober 2023   02:39 186
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Hari Sabtu, tanggal 21 Oktober 2023 rakyat Indonesia dikejutkan oleh hasil keputusan Rapimnas Partai Golkar. Partai Golkar secara resmi telah mengusung Walikota Solo, Gibran Rakabuming Raka sebagai bacawapres Prabowo Subianto. Teka-teki yang selama ini menjadi pertanyaan publik terjawab sudah. 

Terlepas dari pro dan kontra yang ada, terkait kontroversi putusan uji materi Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilihan Umum (UU Pemilu) mengenai batas usia minimal Capres dan Cawapres. Gibran sebagai calon Wapres dari Partai Golkar telah memiliki peluang atau kesempatan untuk berkontestasi pada pemilu tahun 2024, nanti.

Namun perjuangan Partai Golkar, untuk mengusung pasangan Prabowo dan Gibran ini belum selesai. Rencananya besok, pada hari Senin (23/10/2023) Mahkamah Konstitusi akan memutuskan uji materi UU Pemilu tentang batas maksimum usia capres/cawapres berusia 70 tahun. Apabila, MK mengabulkan permohonan tersebut, maka Prabowo akan batal mencalonkan diri sebagai calon presiden 2024. Masalahnya, bakal calon presiden yang diusung oleh Koalisi Indonesia Maju saat ini telah berusia 71 tahun. Mengapa deklarasi Prabowo sebagai Capres belum dilakukan hingga hari ini? Mudahan kolom ini dapat menjawab pertanyaan simpang-siur  yang telah menjadi isu dan beredar di masyarakat saat ini.

PSI sebagai partai yang tegak lurus selalu ingat pada pesan Presiden Jokowi agar jangan terburu-buru "Ojo Kesusu" karena masih banyak manuver-manuver dan drama-drama politik yang akan terjadi. Perjuangan PSI sebagai partai anak muda ingin mengawal dan memastikan lahirnya para pemimpin baru yang dapat melanjutkan kerja-kerja Jokowi. PSI berkeinginan agar anak-anak muda yang berprestasi diberikan kesempatan yang seluas-luasnya bersama dengan komponen lainnya untuk membangun negeri ini. Uji materi batasan usia minimal Capres dan Cawapres yang diajukan oleh PSI ke Mahkamah Konstitusi telah membuka peluang munculnya pemimpin yang berasal dari generasi milenial dan gen Z, termasuk Gibran.

Ikut sertanya PSI bersama komponen bangsa lainnya merubah arah kontestasi Capres dan Cawapres merupakan keberhasilan seluruh bangsa dan kerja PSI belum selesai. Lolos ambang batas parlemen (4%) pada pemilu 2024, pendidikan tinggi murah, BPJS gratis, perampasan aset para koruptor dan program lainnya merupakan perjuangan yang ingin dicapai. 

Perkiraan bonus demografi yang akan dialami oleh Bangsa Indonesia pada tahun 2030 nanti, sayang jika terlewat begitu saja. Apalagi mayoritas usia produktif akan diisi oleh anak-anak muda. PSI, sebagai partai ingin memperjuangkan terciptanya keterkaitan antara dunia pendidikan dan usernya yaitu dunia kerja. Keterkaitan ini penting, supaya semua lulusan bisa terserap oleh dunia kerja sehingga dapat menekan angka pengangguran dan kemiskinan. Perbaikan dan penyempurnaan kurikulum serta metode pengajaran perlu segera dilakukan.

Akhir cerita, dalam mewujudkan Indonesia yang sejahtera perlu lahirnya para pejabat yang bersih, jujur dan terbebas dari belenggu korupsi. Oleh karena itu, Partai Solidaritas Indonesia (PSI) mengkritik keras partai politik yang tetap mengajukan mantan narapidana kasus tipikor sebagai calon anggota legislatif 2024-2029. Apalagi mengacu pada hasil riset dari BPS tahun 2020 yaitu Indeks Perilaku Anti Korupsi, ternyata anak muda yang usia dibawah 40 tahun paling anti korupsi jika dibandingkan kelompok usia lainnya. Berdasarkan temuan itu, PSI mendorong sebanyak-banyaknya para anak muda untuk tampil memimpin negeri ini. Politik adalah " Jalan Ninja Kita", demikian bunyi pidato Kaesang saat dilantik sebagai Ketum PSI. Kaesang mengajak seluruh anak-anak muda agar tidak takut terjun ke dunia politik dan menyelamatkan masa depan Indonesia supaya lebih baik karena itu adalah jalan atau caranya.

Kehadiran Kaesang dan Gibran merupakan energi baru bagi PSI untuk menjawab tantangan zaman dan terus hadir ditengah-tengah rakyat Indonesia.

Salam Demokrasi

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun