Mohon tunggu...
Yansean Sianturi
Yansean Sianturi Mohon Tunggu... Lainnya - learn to share with others

be joyfull in hope

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Sinyal Dukungan Ganjar-Erick dari PAN

2 Maret 2023   16:37 Diperbarui: 3 Maret 2023   04:15 128
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

foto: https://legion-news.com/

Workshop dan Rapat Koordinasi Nasional Pemenangan Pemilu Partai Amanat Nasional (PAN), di Hotel Padma Semarang, Minggu (26/2/2023) telah selesai dilaksanakan. Ada hal penting dan menarik dari rapat koordinasi tersebut. Ketua Umum PAN, yaitu Zulkifli Hasan secara gamblang melontarkan dukungannya. Sinyal untuk mengusung Ganjar-Erick sebagai capres dan cawapres pada Pemilu 2024 telah dinyatakannya dihadapan peserta rakor PAN dan masyarakat Indonesia. Walaupun kode tersebut terkesan masih malu-malu dan dibungkus kalimat menyerahkan keputusan kepada Panglima Tertinggi yaitu, Presiden Jokowi. Memang betul yang dikatakan oleh berbagai pihak bahwa koalisi yang ada saat ini belum ada yang solid. Hal ini terjadi karena partai-partai masih menunggu calon yang akan dideklarasikan oleh PDIP. Peta koalisi bisa berubah hingga menit terakhir, batas akhir pendaftaran para calon di KPU. Pernyataan ini kurang lebihnya akan berdampak pada formasi koalisi yang ada. Apalagi partai PAN saat ini tergabung dalam Koalisi Indonesia Bersatu, bersama Golkar dan PPP.

Sinyal dukungan yang diberikan oleh Partai Amanat Nasional ini, bukan tanpa alasan. Sebenarnya Partai yang pertama kali memberikan sinyal untuk mengusung Ganjar bukanlah, PAN. Partai Solidaritas Indonesia telah lebih dulu memberikan tanda dukungan kepada Gubernur Jawa Tengah tersebut. Wajar, bila ada partai yang memberikan sinyal-sinyal dukungan kepada bakal Capresnya. Harapannya, dengan memberikan sinyal kepada kandidat Capres. Partai tersebut dapat menerima juga efek ekor jasnya (coattail effect), yang pada akhirnya bisa meningkatkan elektabilitas partai. Apalagi, Ganjar Pranowo adalah calon yang berdasarkan rilis berbagai hasil survey selalu memiliki elektabilitas tertinggi. Walaupun Ganjar, belum berkeliling mendatangi masyarakat pemilih dan belum dideklarasikan secara resmi oleh partai. Sisi lainnya, yaitu Erick Thohir sebagai Menteri BUMN dan merangkap berbagai jabatan lain termasuk Ketum PSSI telah memberikan bukti hasil kerjanya. Selama menjabat, Erick berhasil melakukan efisiensi dan meningkatkan kinerja BUMN. Laba yang dihasilkan oleh BUMN pada tahun 2021 meningkat dibandingkan tahun sebelumnya, dari Rp 13 triliun, menjadi sebesar Rp 126 triliun. Bahkan perhitungan laba bersih yang dicapai pada tahun 2022 diperkirakan akan mencapai Rp 303,7 triliun, meskipun data tersebut belum final dan menunggu update hasil audit. Namun, perkiraan capaian laba bersih BUMN akan naik Rp 179 triliun dibandingkan tahun sebelumnya di  2021.

Mendukung bakal calon Ganjar - Erick,  sama artinya dengan mengusung pasangan duet yang ideal. Ganjar yang memiliki rekam jejak sebagai kepala daerah dan berpengalaman di legislatif (DPR). Bersama Erick Thohir yang dikenal sebagai pengusaha ulung berpengalaman di dunia bisnis, baik itu tingkat nasional maupun internasional. Selain dekat dengan para elit politik, Erick Thohir juga sering  tampil bersama para ulama khususnya Nahdlatul Ulama (NU). Kedekatan dengan para ulama NU ini telah dibangun sejak lama. Bahkan hubungan yang telah terjalin mesra berlanjut hingga beliau didapuk sebagai ketua panitia peringatan satu abad Nahdlatul Ulama (NU). Modal kedekatan dan dukungan dari akar rumput ini diyakini oleh berbagai pihak bakal mampu mendongkrak suara dan memenangkan kontestasi pilpres 2024.

Selain itu, Erick Thohir juga terlihat beberapa kali melakukan kunjungan bersama ketua umum PDIP, yaitu Megawati Soekarno Putri. Bertemu dan melakukan kunjungan ke berbagai daerah bersama Puan Maharani selaku Ketua DPR, juga telah dilakukan. Komunikasi yang baik dan telah terjalin ini sudah tentu akan menjadi bahan pertimbangan dan penilaian khusus dari partai termasuk,PDIP. Pernyataan Ketum PAN, Zulhas bukanlah ujug-ujug atau tanpa pemikiran yang matang. Prestasi kerja dan pengalaman memimpin tentu menjadi tolak ukur. Zulkifli Hasan juga telah beberapa kali melakukan kunjungan bersama Erick Thohir ke berbagai daerah untuk menyapa masyarakat termasuk ke pasar mendengar keluhan para pedagang.

Jika mengukur elektabilitas, Ganjar selalu memimpin dibandingkan kandidat capres lainnya. Namun elektabilitas Erick Thohir berdasarkan survey terakhir dari Litbang Kompas berada di bawah Ridwan Kamil, Gubernur Jawa Barat. Hasil survey elektabilitas dapat berubah, apalagi survey belum mengukur dan memasukkan variabel pengaruh jabatan Erick Thohir saat ini, yaitu sebagai Ketum PSSI. Silahkan lembaga survey melakukan survey elektabilitas kembali.

Tidaklah salah, jika potensi yang ada dalam diri Erick ini telah menjadi perhatian khusus beberapa pimpinan partai termasuk Presiden Jokowi. Apakah Koalisi Indonesia Bersatu akan berubah dan terpecah, semua kemungkinan masih terbuka?

Hidangan telah tersedia di atas meja, sekarang tergantung pada "Chef" yang akan menyajikan hidangan tersebut.

Salam Demokrasi

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun