Mohon tunggu...
Yansean Sianturi
Yansean Sianturi Mohon Tunggu... Lainnya - learn to share with others

be joyfull in hope

Selanjutnya

Tutup

Sosok Pilihan

Kyai Ma'ruf Amin, Suatu Produk Tak Terduga

12 Agustus 2018   16:33 Diperbarui: 12 Agustus 2018   18:07 804
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Masa pendaftaran Pilpres 2019 di KPU telah usai. Capres yang akan berkompetisi telah mengerucut menjadi dua pasang calon yaitu: Prabowo-Sandiaga VS Jokowi-Ma'ruf Amin. Terlepas dari perdebatan pro dan kontra terhadap masing-masing calon yang akan berkompetisi, nanti.

Jika persaingan pilpres dapat diibaratkan sebagai suatu produk yang akan berkompetisi dan dijual ke masyarakat. Maka, brand image tentunya perlu dibangun dan positioning product sekarang dimana berada juga perlu diperhatikan serta pasar mana yang mau disasarpun perlu diketahui.

Melihat Jokowi berpasangan dengan Ma'ruf Amin, keduanya merupakan representasi dari segmen nasionalis-religius, pengusaha-ulama, generasi muda-tua, dan lain sebagainya.

Dalam menganalisa suatu produk, ada empat hal yang perlu diketahui, yakni:

Customer Need

Isu-isu seksi yaitu masalah pemberdayaan umat dan pengentasan kemiskinan selalu menjadi tema yang menarik dalam masa kampanye. Keperluan dan keinginan dari pemilih mengenai kehidupan yang lebih baik termasuk dalam hal perbaikan penghasilannya.

Mampukah, Kyai Ma'ruf Amin menjawab masalah kegelisahan ekonomi umat, pengangguran dan ketimpangan pendapatan termasuk isu masuknya tenaga kerja aseng dan lain sebagainya.

Competitive Pressures

Keunggulan pesaing adalah gabungan pebisnis (konglomerat) yang dilihat dari modal logistik sangatlah kuat. Para penantang juga telah mengenyam pendidikan luar negeri sehingga memilliki kelebihan jika berbicara masalah ekonomi. Sandiaga Uno yang usianya lebih muda, tentunya memiliki keunggulan yaitu bisa lebih dekat dengan generasi milineal.

Selanjutnya wajah ganteng kedua pasangan merupakan daya pikat tersendiri bagi kaum wanita. Keunggulan Prabowo yang mantan Jendral, dianggap memiliki brand image ketegasan dan disiplin sebagai seorang prajurit tentara.

Communication Channel

Memilih Ma'ruf Amin yang santri, dapat diartikan ingin menambah suara dan jalur komunikasi melalui pesantren khususnya Jawa Barat dan Banten, selain jalur komunikasi yang dulu sudah pernah ada.

Ma'ruf Amin sebagai seorang tokoh ulama di Indonesia paham betul masalah keagamaan sehingga media keumatan merupakan jaringan komunikasi keunggulannya. Pesan yang ingin disampaikan bahwa petahana pada periode kedua nanti, ingin mengangkat program ekonomi umat secara masif lagi.

Different Product

Masalah keutuhan dan persatuan bangsa merupakan pembeda produk dari lainnya yang dapat diangkat untuk mengatasi isu-isu politik identitas saat ini. Maraknya isu-isu bernuansa sara dan ujaran kebencian di jagat medsos tanah air telah mewarnai kehidupan bangsa ini.

Terpilihnya Kyai Ma'ruf Amin seorang alumni 212, diharapkan selain meredam isu-isu sektarian dan agama juga dapat menjadi ikon untuk mempersatukan bangsa kembali. 

Keunggulan lain dari pasangan ini, jika dianalogikan sebagai suatu produk yaitu mature product (produk matang) karena sudah pernah menjabat. Otomatis sebagai produk lama, pasarnya telah dikenal secara lebih luas  dibandingkan penantangnya. Petahana tidak perlu mengeluarkan biaya iklan  yang banyak sedangkan Prabowo-Sandi perlu mengeluarkan biaya kampanye besar untuk mulai membangun brand image nya. Perlu diingat bahwa produk tentunya memiliki masa "life cycle product", agar tidak kadaluwarsa maka perlu dipelihara supaya tetap terus diterima oleh masyarakat. Analisa kelebihan dan kelemahan dari suatu produk ini perlu dievaluasi setiap hari. Diperlukan team sukses yang kuat untuk menjaga komunikasi yang baik dengan pelanggan dalam hal ini rakyat di Pilpres nanti.

Akankah produk yang tidak terduga dan muncul pada jam-jam terakhir ini dapat membuat kejutan di Pilpres nanti, mari sama-sama kita saksikan.

Salam Hormat untuk "Sang Kyai"

salam demokrasi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosok Selengkapnya
Lihat Sosok Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun