Pada pagi yang cerah itu Pendi terbangun dari tempat tidurnya. Kemudian dia membuka Hand Phonenya dan langsung berselancar di sosial media miliknya. Dari yang pertama hanya niat membuka Tik-Tok, kemudian merambah ke Instagram, Youtube, Twiter, hingga akhirnya membuka Facebook.
Tak terasa sudah dua jam Pendi bermain sosial media sejak bangun  tadi. Begitu banyak informasi yang masuk ke otak Pendi yang berasal dari sosial medianya tersebut. Mulai dari informasi gosip, olahraga, kesehatan, hingga kata-kata motivasi.
Dari semua informasi tersebut, Pendi sangat suka membaca kata-kata motivasi yang cukup banyak bersliweran di Instagram dan juga Tik-Tok. Setiap ada kata-kata motivasi yang lewat Pendi langsung membaca dan tidak lupa meninggalkan like. Begitu seterusnya sampai tak terasa Pendi sudah tiga jam bermain sosial media sejak tadi bangun pagi.
Pada akhirnya Pendi hanya menghabiskan waktunya bermain sosial media sembari sesekali keluar kamar untuk makan, minum, ke kamar mandi dan aktivitas lainnya yang tidak bisa dilakukan di tempat tidur.
Pendi, hanyalah contoh untuk Pendi-Pendi yang lain yang banyak diluar sana. Pendi merepresentasikan begitu banyak orang terkhusus anak muda saat ini yang sangat senang menghabiskan waktu hanya untuk bermain sosial media. Tidak peduli dengan lingkungan sekitar, tidak peduli dengan diri sendiri, dan tidak peduli dengan keluarganya.
Banyak anak muda seperti Pendi yang suka dengan kata-kata motivasi yang di lihat melalui sosial media Instagram dan juga tik-tok. Akan tetapi hanya sebatas suka dan tidak cukup kuat untuk mengarahkan dirinya sendiri untuk mempraktikkan kata motivasi tersebut.
Hal inilah yang menyebabkan sekarang ini banyak motivator-motivator bodong yang hanya modal cerita dan sedikit gimick membuat mereka terkenal dan disukai banyak orang. Sedikit cerita tentang masa lalunya, kesuksesannya, hingga akhirnya orang-orang yang memiliki sifat seperti Pendi tadi tertarik dan menjadi sekmen pasarnya.
Apa itu Ambisi?
Jika merujuk pada Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) Â maka pengertian ambisi yaitu keinginan, hasrat, nafsu untuk mencapai atau memperoleh sesuatu. Hal ini tentu menempatkan ambisi menjadi salah satu bahan bakar atau dorongan untuk mencapai sesuatu yang kita inginkan. Ambisi dapat membuat yang lemah menjadi kuat, yang bodoh menjadi pintar, dan yang rajin menjadi malas.
Ambisi bukan hanya sekedar kata-kata yang biasa kita dengar dalam kehidupan sehari-hari. Jauh di dalam itu ambisi memiliki peran yang sangat vital dalam aktivitas dan kehidupan manusia. Ambisi menjadi salah satu kompas yang mengarahkan kemana kaki kita akan melangkah, keputusan apa yang akan kita ambil dan kebiasaan apa yang akan kita lakukan.
Kebanyak orang-orang saat ini hanya menyukai kata-kata motivasi namun tidak memiliki ambisi yang cukup kuat untuk meraih apa yang di inginkan. Banyak pengangguran yang akhirnya memilih menganggur setelah ditolak ratusan perusahaan hanya karena ambisinya kurang kuat bukan karena tidak mampu lagi untuk melamar.
Ambisi menjadi pemicu semangat dan motivasi, hingga akhirnya akan tercipta aksi yang bisa secara terus-menerus dilakukan secara konsisten. Konsistensi hanya akan terjadi jika ambisi yang ada di dalam diri kita masih menyala. Ketika ambisi itu redup dan bahkan mati, maka yang terjadi hanyalah Pendi seperti diawal cerita ini. Pendi yang malang, malas, mati gairah, namun masih suka melihat kata-kata bijak.
Ambisi akan membawa kita menemukan arah dan tujuan hidup kita, menjadi rel dari setiap kegiatan kita. Yang artinya ketika aktivitas yang kita lakukan melenceng dari target, maka ambisi akan secara langsung memberikan peringatan.
Ambisi yang kuat akan mebuat pribadi sesorang bertumbuh dengan sangat kuat. Memberikan orang tersebut kemampuan untuk melihat peluang walaupun peluang tersebut sangat kecil dan bahkan tidak bisa di lihat oleh orang lain.
Ambisi tidak dibawa saat lahir. Melainkan tumbuh saat kita merasakan kerasnya hidup dan menetapkan tujuan apa yang akan kita capai. Ambisi bukan seperti kata-kata motivasi yang dengan melihatnya kita akan bersemangat sebentar lalu kemudian hilang dan kita kembali malas.
Ambisi adalah apa yang kita tentukan di dalam pikiran sadar dan alam bawah sadar kita. Berambisi dan memiliki keinginan yang sangat kuat untuk mengubah kondisi ekonomi keluarga, Pendidikan kita, Kesuksesan kita dan yang pasti ambisi untuk masa depan kita yang Lebih baik.
Milikilah ambisi jika anda ingin mencapai apa yang ada targetkan. Karena ambisi merupakan busur panah yang akan menarik anda kebelakang seolah-olah anda kalah dan tertinggal dari orang lain, dan dengan sekejap mata busur itu akan melepaskan anda melesat jauh menuju target dan impian anda.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H