Mohon tunggu...
Yanpatar Pandiangan
Yanpatar Pandiangan Mohon Tunggu... Mahasiswa - Pengembara

Penikmat kopi

Selanjutnya

Tutup

Nature Pilihan

Sawit dan Pentingnya Benih Bersertifikat

27 Agustus 2022   21:18 Diperbarui: 30 Agustus 2022   15:11 404
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Benih sawit| Dokumentasi pribadi

Budidaya kelapa sawit masih menjadi salah satu sektor yang cukup menggiurkan pada tahun 2022 ini. Meskipun pada periode tahun tahun 2022 ini bisa dikatakan menjadi tahun yang suram untuk industri kelapa sawit Tanah Air. 

Hal ini karena Crude Palm Oil (CPO) sawit Indonesia mengalami penurunan harga drastis yang disebabkan oleh kebijakan yang diambil Pemerintah Indonesia dengan menutup keran ekspor. Penurunan harga ini tak lantas membuat sektor perkebunan kelapa sawit di Indonesia ini mengalami penurunan nilai.

Hal tentu sangat berkaitan dengan nilai dari produk hilir kelapa sawit sangat dibutuhkan oleh masyarakat luas dalam aktivitas sehari-hari. Minyak goreng tentunya menjadi salah satu produk olahan kelapa sawit yang memiliki harga terjangkau tapi berkualitas.

Dalam budidaya maupun industri kelapa sawit ada banyak sekali faktor yang saling terhubung dari hulu sampai ke hilir. Untuk di hulu saja budidaya kelapa sawit membutuhkan banyak tahapan yang akan memengaruhi kualitas dan juga kuantitas produksi dari kelapa sawit yang dibudidayakan.

Kali ini kita akan membahas secara singkat pentingnya penggunaan bibit sawit bersertifikat dalam budidaya kelapa sawit.

Persiapan Lahan

Mempersiapkan lahan untuk perkebunan kelapa sawit sama dengan mempersiapkan masa depan dari kelapa sawit yang akan kita budidayakan. 

Hal ini sangat berkaitan dengan kondisi areal yang akan ditanami, tingkat Power of Hidrogen (pH) yang akan berhubungan dengan kemampuan tanaman kelapa sawit untuk menyerap unsur hara.

Kondisi topografi areal yang akan berhubungan dengan mobilitas pengeluaran Tandan Buah Segar (TBS) dari kebun kelapa sawit kita. Selain itu sangat tidak direkomendasikan untuk menanam kelapa sawit di lahan yang miring karena akan membutuhkan biaya yang lebih besar untuk perawatan dan produksinya. Selanjutnya yaitu,

Pentingnya Penggunaan Benih Bersertifikat

Kondisi yang terjadi saat ini antara pola pikir dari petani kelapa sawit dan pengusaha kelapa sawit baik skala menengah sampai atas sangat jauh berbeda. Kebanyakan petani kelapa sawit di Indonesia tidak mempedulikan jenis dan kualifikasi benih sawit yang digunakan.

Padahal penggunaan benih kelapa sawit yang asal-asalan alias tidak jelas akan memengaruhi seluruh mata rantai produksi kelapa sawit kita dari hulu ke hilir. Penggunaan benih kelapa sawit yang tidak tersertifikasi akan sangat berpengaruh kepada produksi Crude Palm Oil (CPO) atau rendemen minyak dari Tandan Buah Segar TBS yang di proses di Pabrik Kelapa Sawit (PKS).

Selain itu bibit kelapa sawit yang tidak jelas akan sangat rentan dengan serangan hama dan penyakit mulai dari pembibitan sampai dengan menghasilkan buah. Lantas apa saja keuntungan dari menggunakan bibit kelapa sawit bersertifikasi dan apa saja jenis bibit kelapa sawit yang sudah bersertifikat yang bisa jadi bahan referensi.

Menggunakan benih kelapa sawit bersertifikat akan memudahkan kita untuk mencapai target produksi yang kita harapkan sesuai dengan potensi produksi dari bibit yang kita gunakan. Benih sawit bersertifikat akan tahan terhadap serangan dari berbagai hama dan juga penyakit kelapa sawit.

Untuk mendapatkan benih kelapa sawit bersertifikat kita bisa membelinya di Pusat Penelitian Kelapa Sawit (PPKS) dan juga di beberapa perusahaan yang menjual benih kelapa sawit bersertifikat. 

Beberapa perusahaan seperti London Sumatera, Socfindo, dan juga Salim Ivomas Pratama Tbk merupakan perusahaan swasta yang sudah berpengalaman dalam produsen benih kelapa sawit bersertifikat.

Perusahan produsen kelapa sawit ini dapat membantu kita untuk mendapatkan benih kelapa sawit yang terjamin dan yang pasti bersertifikat.

Salah satu contoh produsen benih kelapa sawit PT Salim Ivomas Pratama melalui anak perusahaannya yaitu PT Sarana Inti Plantation yang telah memiliki empat jenis bibit unggulan kelapa sawit yang bernama Sain 1 Calabar, Sain 2 Ekona, Sain 3 Ghana, dan Sain 4 Yangambi. 

Keempat jenis kelapa sawit unggulan ini merupakan persilangan antara kelapa sawit Dura Deli dan juga Psifera hingga terlahir keempat Tenera ini yang bernama Sain.

Jika melihat perjalanan dari Salim Ivomas Pratama sendiri yang memiliki produk unggulan minyak Bimoli dan juga menjadi salah satu perusahaan perkebunan swasta terbesar di Indonesia saat ini, maka sebagai petani dan juga pengusaha kita bisa memasukkan jenis bibit sawit mereka ini ke daftar referensi kita.

Menggunakan bibit kelapa sawit bersertifikat maka kita telah meminimalisir risiko yang akan kita hadapi selama proses budidaya dan memperbesar peluang keuntungan yang akan kita dapatkan dari budidaya kelapa sawit.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun