Mohon tunggu...
Wenti Yanor
Wenti Yanor Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Tokoh Matematika

13 Desember 2015   17:40 Diperbarui: 13 Desember 2015   17:40 21
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Al-Khwarizmi ( 780-850 M )

Abu Musa al-Khwarizmi lahir di Khiran, Uzbekistan dan wafat di kota Baghdad.  Aljabar sering dilekatkan dengan nama Ibnu Musa al-Khwarizmi. Gandz dalam The Source of Al-Khwarizmi’s algebra menyebut bahwa al-Khwarizmi adalah “Bapak aljabar”.

Terjemahan yang termasyur oleh Gerard de Cremona yaitu De Jebra et Almucabala. Di dalam terjemahan karya al-Khwarizmi tersebut terdapat 6 bab yang berisi 6 bentuk persamaan linear dan kuadrat. Selain secara aljabar, al-Khwarizmi juga memberikan penyelesaian secara geometri dengan membuat diagram geometris, beserta sistem desimal, nilai sinus dan tangens

algoritma, dalam kamus besar bahasa Indonesia algoritma berarti prosedur sistematis untuk memecahkan masalah matematis dalam langkah-langkah terbatas, nama Algoarisme atau Algorisme. Al-Khwarizmi memperkenalkan kepada dunia ilmu pengetahuan angka 0 (nol) . Sebelum al-Khawarizmi memperkenalkan angka nol, para ilmuwan mempergunakan abakus, semacam daftar yang menunjukkan satuan, puluhan, ratusan, ribuan, dan seterusnya, untuk menjaga agar setiap angka tidak saling tertukar dari tempat yang telah ditentukan dalam hitungan sistem desimal. Dengan demikian angka nol baru dikenal dan dipergunakan orang Barat sekitar 250 tahun setelah ditemukan al-Khawarizmi.

Berdasarkan uraian diatas dapat kita ambil pelajaran, antara lain:

  1. Al-Khawarizmi seorang yang memandang permasalahan kedalam bentuk matematika, secara algoritma, segala sesuatu didunia ini berhubungan dengan matematika dan secara Aaljabar.
  2. Tidak memandang matematika adalah hal yang sulit untuk dipelajari, dilihat dari mencari ilmu dan banyaknya ilmu yang dapat diterapkan sekarang.
  3. Inovasi –inovasinya mudah dipelajari dengan memperkenalkan kepada dunia ilmu pengetahuan, angka 0 (nol), sistem desimal, persamaan kuadrat serta nilai-nilai sinus dan tangens.

 

Tugas ETraining Pasca UKG PPPPTK Matematika

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun