Tokoh lain yang bisa dilihat secara humor adalah Samson.
Di dalam Alkitab, ia digambarkan sebagai orang yang terus jatuh dalam kesalahan.
Kalau istilah orang Indonesia, keledai tak jatuh dua kali di lubang yang sama. Maka ya, keledai lebih pintar daripada Samson.
Menurut J. Cheryl Exum dan J. W. Whedbee, kekonyolan Samson kelihatan dari repetisi itu.
Berkali kali ia ditipu oleh Delilah karena kepolosannya. Dan seperti komedi pada umumnya, Samson terus bangkit.
Dalam kasus ini, penilaian moral tidak berlaku. Baik dan buruknya Samson itu tidak penting.
Yang ditekankan adalah kekonyolan Samson yang terus ditipu dan bangkit.
Kekonyolan itu berujung pada ia sendiri yang mati. Walau kematian itu sendiri adalah bagian dari kemenangan akhir yang memang diharapkan oleh pembaca.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H